wartaperang - Gedung Putih mengatakan Amerika Serikat akan mengirim hingga 450 lebih pasukan ke Irak untuk meningkatkan pelatihan pasukan lokal, di tengah kemajuan dari Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Langkah ini merupakan respon terhadap permintaan bantuan Baghdad untuk bantuan lebih lanjut.

Berdasarkan program tersebut, jumlah tempat pelatihan AS di Irak akan meningkat antara empat hingga lima tempat, memungkinkan sejumlah besar rakyat Irak untuk bergabung memerangi kelompok militan Islam. Sebagian besar pejuang adalah sukarelawan suku Sunni.

Gedung Putih mengatakan Presiden Barack Obama membuat keputusan atas permintaan Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi dan berdasarkan saran dari para pemimpin Pentagon.

Obama terus menolak tuntutan agar pasukan tempur atau tentara AS lebih banyak di lapangan disamping serangan udara.

Sementara anggota DPR AS John Boehner mengatakan pada hari Rabu AS berencana untuk mengirim personel tambahan untuk melatih pasukan Irak adalah "langkah ke arah yang benar" tetapi bukan strategi yang cukup untuk mengalahkan ISIS.

"Sudah jelas bahwa misi pelatihan kami sendiri belum cukup," kata Boehner. Rencananya akan memperbesar hingga 3.100 orang kontingen pelatih dan penasihat AS di Irak dan akan membuka pangkalan militer baru di sana.

Rencana awal adalah untuk melatih sekitar 9.000 tentara Irak dalam setahun. Pada Kamis lalu, 8.920 pasukan Irak telah menerima pelatihan di empat lokasi yang berbeda dan 2.601 lain yang saat ini sedang dalam tahap pelatihan, katanya.

sumber: al-arabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top