wartaperang - Delapan warga Tunisia yang bekerja di ibukota Libya Tripoli telah diculik, menurut radio pemerintah Tunisia, mengutip seorang pejabat lokal, Minggu.

Libya dalam kekacauan dengan dua pemerintah saingan dan faksi-faksi bersenjata berjuang untuk saling berebut kontrol. Kelompok-kelompok bersenjata telah menculik warga negara asing dan diplomat pada tahun lalu untuk mencoba untuk menekan pemerintah melepaskan militan dari penjara Libya.

"Delapan warga Tunisia diculik dekat dengan Tripoli," anggota parlemen lokal Hussein Yahyaoui mengatakan kepada Radio Tataouin. Pejabat Tunisia tidak segera mengkonfirmasi penculikan itu.

Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas penculikan staf konsuler, namun pemerintah Tripoli sendiri menyatakan pihaknya berharap mereka akan dibebaskan segera setelah melakukan kontak dengan para penculik dan mendengar para sandera berada dalam kondisi baik.

Pemerintah Tunisia bulan lalu menangkap Walid Kalib, anggota dari Libya Dawn, kelompok bersenjata yang mengambil alih Tripoli musim panas lalu. Pada hari Kamis, pengadilan Tunisia menolak untuk membebaskan Kalib, yang menghadapi tuduhan penculikan di Tunisia.

Libya Dawn, aliansi longgar mantan brigade pemberontak dan kelompok-kelompok berhaluan Islam, merebut kekuasaan di Tripoli, mengusir pemerintah yang resmi yang sekarang beroperasi dari timur negara itu, dan mendirikan pemerintahan sendiri.

sumber: al-arabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top