wartaperang - Pasukan Kurdi semakin mendekat atas sebuah kota perbatasan strategis di Suriah utara yang dikuasai oleh Negara Islam, Minggu, mendorong eksodus warga sipil yang takut dari desa-desa sekitarnya.

Pemberontak kurdi yang didukung oleh serangan udara koalisi pimpinan AS, menekan serangan mereka di Tal Abyad, yang digunakan oleh ISIS sebagai gateway dari tetangga Turki.

Pada hari Sabtu, Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG) maju ke dalam sejauh lima kilometer (tiga mil) dari Tal Abyad, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan.

Milisi juga merebut sedikitnya 20 desa sebelah barat daya dari kota perbatasan, kelompok monitoring berbasis di Inggris menambahkan.

"Mereka berada di pinggiran timur Tal Abyad, tapi medan perang di barat daya jauh lebih sulit karena lebih padat," kata Direktur Observatorium Rami Abdel Rahman.

Seorang aktivis Kurdi yang mengunjungi garis depan mengatakan populasi campuran di daerah itu yang terdiri dari warga Kurdi dan Arab itu mencari perlindungan di mana pun bisa.

"Tal Abyad hampir sepenuhnya dikepung," kata Arin Shekhmos kepada AFP.

Seorang koresponden AFP di sisi perbatasan Turki melaporkan bahwa ribuan calon pengungsi mengantri di belakang kawat berduri mencari suaka.

Aktivis warga Kurdi lain di kota Kobane barat, yang telah dibebaskan dari ISIS oleh Kurdi awal tahun ini, mengatakan pihak berwenang di sana telah mendirikan kamp untuk pengungsi.

"Kami sedang menunggu untuk wilayah seluruh perbatasan dibebaskan - dari timur laut Suriah sampai ke Kobane," kata Mustafa Ebdi AFP.

Tal Abyad di huni sebagian besar oleh Sunni Arab dam terletak dari perbatasan antara Kobane dan provinsi Hasakeh - di timur laut.

Baik Ebdi dan Observatorium mengatakan Kurdi telah menduduki kota terdekat Suluk, menahan akes ISIS ke Tal Abyad dari timur.

"ISIS telah benar-benar ditarik dari Suluk. Kurdi yang menyisir sekarang dan membersihkan ranjau dan kendaraan jebakan di sana," kata Abdel Rahman.

Dia mengatakan kepada AFP bahwa serangan udara yang dipimpin AS telah menjadi kunci dalam memaksa jihadis untuk menarik mundur pasukan mereka.

Pada hari Sabtu, koalisi mengatakan telah menyerang tiga unit taktis ISIS dekat Kobane dan telah menghancurkan salah satu posisi pertempuran kelompok.

Untuk barat di provinsi Aleppo, serangan koalisi menewaskan sedikitnya 12 pejuang ISIS saat mereka bertempur melawan aliansi pemberontak untuk menguasai rute pasokan dari Turki, kata Abdel Rahman.

Front Pemberontak Suriah Selatan adalah medan pertempuran yang paling kompleks dalam lebih dari empat tahun perang saudara di negara itu, dengan ISIS memerangi milisi Kurdi, pasukan pemerintah Suriah dan aliansi pemberontak termasuk jihadis saingan Al-Qaeda.

sumber: al-arabiya
oleh: n3m0

1 komentar:

 
Top