Polisi Anti Huru Hara Turki Tembakan gas air mata dan meriam air terhadap ribuan pendemo yang memprotest pembangunan dinding di perbatasan dengan Suriah.

Polisi mengambil tindakan setelah pendemo melemparkan bom molotov dan botol plastik kepada petugas di pinggiran kota Nusaybin di wilayah yang dihuni mayoritas Kurdi. Konstruksi dinding yang telah diberi nama sebagai "Wall of Shame" antara Nusaybin dan wilayah Suriah bagian utara yaitu kota Qamishli telah membakar emosi dari warga setempat.

Demonstrasi itu terjadi pada waktu bersamaan dengan berhentinya aksi 9 hari mogok makan yang dilakukan oleh walikota kota tersebut dalam rangka menolak pembangunan ini. Ayse Gokkan sang walikota dari PEace and Democracy Party (BDP) melakukan mogok makan dari tanggal 30 Oktober. Dia menggambarkan bila tembok itu akan membagi warga Kurdi.

Disisi lain pemerintah Turki merasa khawatir bila warga Kurdi yang berada di wilayah ini akan bergabung dengan warga Kurdi di wilayah utara Suriah dan Irak dan akan membentuk sebuah negara baru.

Saksi mata yang berada di lokasi menyatakan bila pondasi besi yang dibuat sebagai dasar tembok telah semakin tinggi dan bagian bawah telah berisi beton.

Turki telah menjadi negara utama yang menentang keras kepemimpinan Assad sejak terjadi pemberontakan pada Maret 2011. Negara ini juga menampung 600.000 pengungsi yang telah melarikan diri dari perang saudara di Suriah.

sumber: ZA

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top