wartaperang - Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas dua pemboman pada peziarah Syiah yang menewaskan 23 orang tewas di Baghdad sehari sebelumnya dimana kekerasan terus terjadi pada hari Senin.

Dalam pernyataan yang diposting online Minggu malam, kelompok itu mengatakan serangan bom mobil terjadi meskipun telah diambil langkah-langkah keamanan yang ketat di tengah perayaan kaum Syiah.

Dua serangan pada hari Minggu menargetkan peziarah Syiah dan tenda pinggir jalan yang melayani mereka dalam perjalanan mereka ke kota suci Karbala untuk menandai hari libur keagamaan Ashoura.

Ashoura memperingati kematian Imam Hussein pada abad ke 7 yaitu cucu Nabi Muhammad, dan ikon martir di kalangan umat Islam Syiah. Pemberontak Sunni sering menargetkan Syiah yang mereka anggap sesat.

Pada hari Senin, polisi mengatakan bom menghantam sekelompok peziarah Syiah, menewaskan lima orang dan melukai 11 orang lainnya di pinggiran kota barat daya Baghdad Nahrawan.

Juga, ledakan bom di jalan komersial menewaskan tiga orang dan melukai 11 lainnya di distrik barat Baghdad Amil, kata polisi. Di pinggiran barat Baghdad, ledakan bom pinggir jalan menghantam patroli militer, menewaskan dua tentara.

Para pejabat rumah sakit mengkonfirmasi jumlah korban dari kedua serangan. Semua pejabat berbicara dengan syarat anonim karena mereka tidak berwenang untuk berbicara dengan media.

Irak menghadapi tantangan terbesarnya sejak penarikan pasukan AS pada 2011, karena militan dari kelompok Negara Islam sekarang mengontrol banyak wilayah dari negara.

sumber: alarabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top