wartaperang - Marinir AS yang berada di pesawat di Teluk Timur Tengah "diduga hilang di laut", kata Angkatan Laut AS Kamis, menandai dilaporkannya korban pertama dari operasi yang sedang berlangsung terhadap Negara Islam (ISIS).

Tentara dan anggota kru lain diterjunkan dari MV-22 Osprey saat pesawat kehilangan tenaga dan pesawat itu hampir jatuh setelah lepas landas hari Rabu dari USS USS Makin Island, kata Angkatan Laut. Pilot dari Osprey kembali menguasai pesawat dan aman mendarat USS USS Makin Island, sementara penyelamat berusaha menyelamatkan anggota kru lainnya dari air, kata Angkatan Laut.

"Angkatan Laut AS, Korps Marinir dan Coast Guard personil melakukan pencarian luas di daerah dengan menggunakan semua aset yang tersedia, yang terus berlanjut sepanjang malam dan hari berikutnya", kata Angkatan Laut dalam sebuah pernyataan.

Angkatan Laut mengatakan nama Marine akan ditahan sambil menunggu pemberitahuan kepada keluarga pasukan itu. Dikatakan Angkatan Laut dan Korps Marinir akan menyelidiki penyebab insiden tersebut.

Bahrain menjadi tuan rumah armada Angkatan Laut ke 5. The USS Makin Island saat ini dijadwalkan mendukung operasi militer terhadap kelompok ekstrimis Negara Islam di Irak dan Suriah. Ospreys telah mengirimkan Marinir pindah ke Irak.

sumber: alarabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top