wartaperang - 13 tentara Libya tewas dan 50 lainnya luka-luka dalam bentrokan antara pasukan militer dan kelompok-kelompok Islam militan di kota pelabuhan timur Benghazi pada hari Kamis (Oct 3, 2014).

Dua mobil sarat dengan bahan peledak menargetkan pos pemeriksaan militer di dekat Bandar Udara Internasional Benina di Benghazi, koresponden Al-Arabiya di Benghazi mengutip komandan pasukan khusus tentara, Wanis Bukhmada.

Sumber Rumah Sakit Al Hawari, yang berbicara dengan syarat anonim karena alasan keamanan, mengatakan beberapa operasi diperlukan untuk penjara yang terluka dan mendapatkan perawatan khusus.

Banyak orang yang terluka adalah anggota Ansar Syariah, menurut sumber yang sama.

Empat serangan udara telah menargetkan posisi militan Islam dan serangan lebih lanjut katanya akan dilakukan segera, kata satu sumber militer.

Para militan telah membanjiri pangkalan militer di kota pelabuhan, membuat bandara Benina ini salah satu markas pemerintah besar terakhir.

Libya terjun ke kekerasan setelah penggulingan diktator Moammar Qaddafi pada 2011 ketika kelompok-kelompok saling bersaing mengangkat senjata melawan satu sama lain untuk mengklaim kekuasaan di negara kaya minyak.

Di Benghazi, pasukan khusus bersekutu dengan brigade pemberontak Jenderal Khalifa Haftar untuk melawan militan Islam saingan termasuk Ansar Syariah.

Washington menyalahkan Ansar Syariah atas serangan terhadap konsulat AS pada September 2012 di mana duta besar AS tewas.

Ibukota Tripoli berada di bawah kendali kelompok-kelompok Islam militan, yang dipimpin oleh brigade dari kota barat Misrata, memaksa parlemen Libya terpilih dan diakui secara internasional untuk pindah ke Tobruk.

Dengan hadirnya pemerintah pusat yang lemah ditantang oleh parlemen alternatif baik bersenjata, dan tidak adanya tentara nasional yang kuat, kekuatan Barat takut Libya bisa menjadi negara gagal.

sumber: alarabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top