wartaperang - Seorang anggota senior partai Alawit di kota utara yang bergolak Lebanon - Tripoli - didakwa pada hari Sabtu menjadi bagian dari "kelompok teroris bersenjata", kata seorang sumber peradilan.

Rifaat Eid, pemimpin politik dari Partai Demokrat Arab, dituduh bersama dengan 11 orang lain "menjadi anggota kelompok teroris bersenjata dengan tujuan melakukan tindakan teroris", kata sumber itu kepada AFP.

Mereka juga dicurigai memiliki senjata secara ilegal, dan "menghasut kerusuhan sektarianisme"

Tuduhan itu diajukan setelah tentara dikerahkan di Tripoli dalam sebuah operasi yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk memadamkan kekerasan antara lingkungan Alawit Jabal Mohsen, di mana partai Idul Fitri memegang kekuasaan, dan distrik Sunni dari Bab el-Tebbaneh.

Ketegangan antara lingkungan telah terjadi sejak lama, tetapi telah diperburuk oleh perang di negara tetangga Suriah, di mana Presiden Bashar al - Assad yang Alawit menghadapi pemberontakan yang didominasi Sunni.

Berturut-turut putaran kekerasan antara lingkungan telah menewaskan puluhan orang dan membuat bagian dari kota pesisir menjadi buntu.

Putaran terakhir dari pertempuran yang berlangsung dua minggu dan meninggalkan 30 orang tewas, berakhir dengan penyebaran tentara dalam dua lingkungan pada tanggal 1 April.

Ayah Rifaat, Ali Eid, dicari untuk ditanyai atas serangan bom mobil kembar Agustus terhadap dua masjid Sunni di Tripoli yang menewaskan 45 orang.

Media Lebanon melaporkan bahwa Rifaat Idul Fitri ada di Suriah, dan saksi Lebanon di Damaskus mengatakan kepada AFP, Sabtu mereka telah melihat pemimpin Alawit malam sebelumnya di sebuah hotel di ibukota Suriah.

sumber: alarabiya

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top