wartaperang - Tank Israel menargetkan sebuah pos Hamas di perbatasan Jalur Gaza semalam setelah tembakan terhadap pasukan Israel di daerah terjadi, dengan tidak ada cedera dilaporkan, kata para pejabat Minggu.

Sumber-sumber keamanan Palestina di Gaza yang dijalankan oleh gerakan Islam Hamas, menegaskan pos di Jalur Gaza utara di daerah Beit Lahia telah menjadi target dan mengatakan tidak ada yang terluka.

Tentara Israel mengatakan membalas dengan tembakan tank setelah pasukannya menjadi sasaran tembakan sepanjang perbatasan antara kantung Palestina dan Israel.

Israel dan militan Palestina di Gaza telah terlibat tiga kali perang sejak tahun 2008 dan ada sering terlibat bakut tembak di sepanjang perbatasan.

Israel secara rutin menanggapi serangan roket dari militan di Gaza dengan serangan udara.

Bulan lalu, mereka melkukan puluhan serangan ke Gaza sebagai tanggapan atas serangan roket, respon yang jauh lebih besar dari biasanya.

Beberapa analis mempertanyakan apakah respon itu adalah pendekatan baru oleh Menteri Pertahanan Israel garis keras Avigdor Lieberman, yang menjabat pada bulan Mei.

Israel Serang Tentara Suriah Setelah Golan Ditembaki Mortir

Sementara itu, dari wilayah tetangga Israel yang lain, Angkatan udara Israel menghantam pasukan pemerintah Suriah setelah mortir dari tetangga yang di dera perang menghantam dataran tinggi Golan yang dikuasai oleh Israel pada hari Minggu, kata militer.

Ia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "mortir" dari Suriah menghantam daerah terbuka tanpa menyebabkan cedera jelas, tetapi tidak menentukan berapa banyak mortir yang jatuh.

"Dalam menanggapi serangan mortir sebelumnya, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menargetkan meriam dari rezim Suriah di utara dataran tinggi Golan," kata pernyataan berbahasa Inggris.

Seorang juru bicara mengatakan kepada AFP bahwa serangan Israel datang dalam serangan udara. "Pemerintah Suriah harus bertanggung jawab atas pelanggaran kedaulatan Israel," tulis juru bicara militer Peter Lerner di akun resmi Twitter-nya.

"IDF akan terus bertindak untuk melindungi Israel."

Pada tanggal 22 Agustus, angkatan udara Israel menghantam apa yang dikatakan adalah sebuah peluncur roket tentara Suriah dalam menanggapi "tembakan liar dari konflik Suriah". Ada peristiwa serupa pada bulan Juli dan sebelumnya.

Israel telah berusaha untuk menghindari tertarik ke dalam perang yang kompleks di Suriah yang sekarang berjalan di tahun keenam, tapi mereka telah menyerang sasaran militer Suriah ketika tembakan dari konflik menyasar ke daerahnya.

Israel merebut 1.200 kilometer persegi (460 mil persegi) dari Dataran Tinggi Golan dari Suriah dalam Perang Enam Hari tahun 1967 dan kemudian mencaploknya dalam sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.

Sumber: al-arabiya

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top