wartaperang - Menteri Kehakiman Prancis membela unit penjara khusus untuk militan Islam setelah serangan yang baru-baru saja terjadi pada penjaga yang ada disana, mengatakan bila kekerasan dalam unit ini lebih sedikit dibanding sistem penjara Perancis lainnya yang penuh sesak.

Jean-Jacques Urvoas pada hari Selasa dalam radio France-Inter mengatakan bahwa ia tidak akan menutup lima unit penjara di seluruh Perancis yang menahan bersama-sama kelompok militan Islam, meskipun adanya keluhan dari serikat pekerja penjara setelah dua penjaga terluka di Osny utara Paris.

Urvoas mengatakan bahwa jenis serangan ini adalah "tak tertahankan," tapi "paradoks" ada lebih sedikit serangan seperti itu di unit radikal yang lain.

Urvoas berbicara dari sebuah penjara di pinggiran kota Paris dari Fresnes, di mana ia mengumumkan rencana pada hari Selasa untuk menciptakan ruang lebih luas dalam penjara untuk mengatasi kepadatan tahanan, masalah yang telah mendapat perhatian selama puluhan tahun di tengah keadaan negara yang darurat atas insiden keamanan baru-baru ini.

sumber: al-arabiya

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top