wartaperang - Tentara Suriah mengumumkan dimulainya serangan militer baru di wilayah timur yang dikuasai pemberontak dari kota Aleppo pada hari Kamis, menandakan potensi eskalasi lebih lanjut dalam kampanye pemboman oleh jet Rusia dan Suriah dimana pemberontak mengatakan telah diintensifkan dalam 24 jam terakhir.

Media pemerintah mengutip markas militer tentara di Aleppo mendesak warga sipil di bagian timur kota untuk menghindari daerah-daerah di mana "teroris" berada dan mengatakan pihaknya telah mempersiapkan exit point bagi mereka yang ingin melarikan diri, termasuk pemberontak.

Pengumuman dari tentara tidak mengatakan apakah kampanye juga akan mencakup serangan darat.

Pemberontak mengatakan jet Rusia dan Suriah telah meningkatkan serangan dalam 24 jam terakhir di daerah yang mereka kontrol dan akses ke kota. Wilayah yang dikuasai pemberontak timur telah dikepung oleh pasukan pro-pemerintah dari Iran yang juga didukung Rusia dan benar-benar telah mengepung semua posisi mereka sejak Juli.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia juga menegaskan intensifikasi penyerangan di daerah perumahan di Aleppo timur, mengatakan setidaknya 14 orang tewas pada hari Kamis, sebagian besar warga sipil.

Amerika Serikat dan Rusia telah memimpin upaya diplomatik untuk menegosiasikan gencatan senjata yang langgeng dan telah mendiskusikan bagaimana untuk mengkoordinasikan serangan terhadap militan dari ISIS secara resmi dan juga kelompok lainnya yang dulu dikenal sebagai Nusra Front.

Sebuah gencatan senjata yang berumur tujuh hari yang ditengahi oleh Washington dan Moskow ambruk pekan lalu.

sumber: al-arabiya

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top