wartaperang - Sebuah perahu yang membawa sekitar 600 orang terbalik di lepas pantai Mesir, menewaskan sedikitnya 42 orang, kata para pejabat, pada hari Rabu, dalam bencana terbaru yang menimpa migran yang mencoba untuk membuat menyeberang ke Eropa.

Perahu itu tenggelam di Laut Mediterania lepas pantai Burg Rashid, sebuah desa di provinsi Beheira utara. Dari 29 mayat yang ditemukan sejauh ini, 18 orang adalah laki-laki, 10 orang adalah perempuan dan satu anak, kata pejabat setempat.

"Informasi awal menunjukkan bahwa perahu tenggelam karena membawa lebih banyak orang diluar batas. Perahu miring dan migran jatuh ke dalam air," kata seorang pejabat keamanan senior di Beheira kepada Reuters.

Petugas penyelamat sejauh ini telah menyelamatkan 150 orang, kata para pejabat. Perahu itu membawa migran Mesir, Suriah, dan Afrika, mereka menambahkan.

Tidak segera jelas kemana kapal itu menuju, meskipun para pejabat mengatakan mereka percaya perahu itu akan ke Italia.

Semakin banyak orang telah mencoba untuk menyeberang ke Italia dari garis pantai Afrika selama musim panas, terutama dari Libya, di mana pedagang manusia beroperasi dengan impunitas relatif, tetapi saat ini juga ada yang berangkat dari Mesir.

Sejumlah 320 migran dan pengungsi tenggelam di lepas pulau Crete Yunani pada bulan Juni. Migran yang selamat mengatakan kepada pihak berwenang bila perahu mereka berlayar dari Mesir.

Sejumlah 206.400 migran dan pengungsi telah menyeberangi Mediterania tahun ini, menurut Organisasi Internasional untuk Migrasi.

Lebih dari 2.800 kematian tercatat antara Januari dan Juni, dibandingkan 1.838 pada periode yang sama tahun lalu.

Para pemimpin dunia, termasuk Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi, berkumpul di New York minggu ini di Majelis Umum PBB untuk membahas krisis migran.

Sumber: Al-arabiya

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top