wartaperang - Seorang ulama Suriah terkemuka menyatakan bantahannya kepada Zaman al-Wasl bahwa Abu Mohamad al-Golani, kepala Nusra Front yang baru memutuskan hubungan kelompoknya dnegan al-Qaeda, pernah belajar di Masjid Emam al-Syafi'i di Damaskus, demikian sayap medianya mengatakan.

Sheikh Mohamed Syukri, sekretaris Asosiasi Cendekiawan Levant dan Imam Masjid, mengatakan ia belum pernah melihat atau bertemu al-Golani di masjid al-Syafi'i, tempat yang meluluskan ribuan sarjana Syariah.

Aktivis mengatakan nama asli al-Golani adalah Ahmed Hussein al-Sharaa, 33 tahun, yang belajar di sekolah Jurnalisme di universitas Damaskus.

Pada hari Kamis, Nusra Front mengumumkan kelompok itu mengakhiri hubungannya dengan jaringan jihad global yang didirikan oleh Osama bin Laden, untuk menghapus dalih yang digunakan oleh kekuatan dunia untuk menyerang Suriah.

Pengumuman itu datang ketika rezim Rusia dan Bashar al-Assad menyatakan "operasi kemanusiaan" di sektor yang dikuasai pemberontak yang terkepung dari Aleppo, membuka "koridor aman" sehingga orang dapat melarikan diri kubu oposisi yang paling penting di Suriah.

Dalam pernyataan video yang menunjukkan wajahnya, al-Golani, mengumumkan bahwa kelompok itu akan kembali lahir dengan nama baru, dengan "tidak ada hubungan dengan pihak asing".

"Langkah ini dibuat untuk menghapus alasan yang digunakan oleh masyarakat internasional - dipelopori oleh Amerika dan Rusia - untuk membombardir dan menggusur Muslim di Levant: bahwa mereka menargetkan Nusra Front yang terkait dengan al-Qaeda," katanya. Kelompok ini sekarang akan disebut Jabhat Fatah al-Sham.

Al Golani muncul dalam video diapit oleh dua tokoh Nusra Front lainnya, di depan sebuah bendera putih baru untuk kelompoknya. Mengganti bendera tua Nusra Front yang berwarna hitam, warna yang digunakan oleh kelompok jihad ultra-garis keras seperti Al-Qaeda dan Negara Islam.

Sebelumnya pada hari Kamis, pengganti bin Laden yang berlaku sebagai pemimpin Al-Qaeda, Ayman al-Zawahri, memberi Nusra Front persetujuan dan doanya untuk melepaskan diri. Dalam pesannya, Golani berterima kasih kepada Zawahri untuk menempatkan kepentingan Suriah dibanding kepentingan organisasi.

Langkah ini tampaknya upaya untuk menarik Suriah yang telah lama memiliki rasa was-was mendalam tentang hubungan Nusra dengan al-Qaeda dan kehadiran para pejuang asing di jajarannya. Ini bisa mengubah keselarasan strategis di tanah jika mengganti nama , mendapatkan keuntungan penerimaan di antara kelompok pemberontak lainnya.

Sumber: ZA

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top