Courtesy of Zaman Al-Wasl
wartaperang - Setidaknya 15 warga sipil tewas dan puluhan sipil lainnya luka-luka dalam serangan udara oleh koalisi pimpinan AS di Suriah Kamis, demikian menurut para aktivis.

Serangan memukul kota utara yang dikendalikan oleh Negara Islam (ISIS/IS), kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.

"Serangan udara oleh jet tempur koalisi internasional setelah tengah malam (Kamis pagi) dari kota Ghandoura menewaskan sedikitnya 15 warga sipil dan puluhan luka-luka," kata kepala kelompok monitoring pro-oposisi, Rami Abdel-Rahman.

Kota yang terletak 23 kilometer (14 mil) barat laut dari Manbij, merupakan titik strategis antara Turki dan kubu Negara Islam di Raqqa.

Serangan itu terjadi sehari setelah koalisi membuka penyelidikan formal untuk menentukan apakah serangan udara pekan lalu di dekat Manbij mengklaim korban sipil.

Observatory dan penduduk setempat mengatakan serangan pada 19 Juli telah menewaskan puluhan warga sipil, termasuk anak-anak.

Setelah memeriksa "informasi internal dan eksternal," koalisi menentukan bahwa ada bukti kredibel yang cukup tekait korban sipil untuk membuka penyelidikan resmi, kata juru bicara Kolonel Chris Garver Rabu.

Garver mengatakan pekan lalu bahwa para pejuang Negara Islam telah meningkat perlawanan yang sangat sengit di Manbij, yang sedang dikepung oleh pasukan Suriah yang didukung Amerika Serikat.

Kelompok oposisi Suriah utama telah mendesak pasukan koalisi pimpinan AS untuk menghentikan pemboman menyusul serangan tersebut.

Amnesty International telah menyerukan koalisi untuk melipatgandakan upaya untuk mencegah kematian warga sipil dan untuk menyelidiki kemungkinan pelanggaran hukum humaniter internasional.


Courtesy of Zaman Al-Wasl
Dari Idlib setidaknya 7 orang, termasuk 3 anak-anak, tewas pada hari Kamis dalam serangan udara Rusia, demikian menurut para aktivis.

24 orang lebih telah terluka dalam serangan rudal vakum yang menargetkan kota Jisr al-Shugour dan Abu al-Duhur.
 
Menurut Observatory, sekitar 600 warga Suriah termasuk 136 anak-anak telah tewas dalam serangan udara koalisi sejak September 2014.

sumber: ZA

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top