wartaperang - Seorang warga Australia ketiga yang memperjuangkan Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) dilaporkan tewas dalam pertempuran di Suriah, menurut laporan.

Departemen Luar Negeri Australia berusaha untuk memverifikasi laporan tetapi mengatakan adalah "sangat sulit untuk melakukannya", demikian menurut Agence France-Presse.

Pria yang tidak disebutkan dalam laporan, diyakini dari selatan-barat Sydney menurut Sun Herald.

"Karena situasi keamanan sangat berbahaya, bantuan konsuler tidak lagi tersedia untuk Suriah atau Irak", kata seorang juru bicara kementerian luar negeri dalam sebuah pernyataan.

Kabar ini datang setelah laporan bahwa kepala ISIS Abu Bakr al-Baghdadi telah luka parah menyusul serangan udara yang dipimpin AS terhadap konvoi militan, Al-Arabiya News melaporkan mengutip sumber-sumber suku.

AS tidak bisa mengkonfirmasi atau menyangkal bahwa ia adalah bagian dari pertemuan yang ditargetkan di dekat kota Mosul, Irak utara.

Pemerintah Australia mengeluarkan peraturan mengkriminalisasi warga yang melakukan perjalanan ke titik konflik pada bulan Oktober, sebagai respon terhadap kekhawatiran tentang aliran pejuang asing ke Timur Tengah.

Pihak berwenang menduga hampir 70 warga Australia diyakini telah melakukan perjalanan, dengan 100 lain yang mendukung mereka dengan perekrutan dan pendanaan berada di dalam negeri.

Dari mereka yang telah melakukan perjalanan, diperkirakan 20 militan yang berperang dengan kelompok teroris di wilayah ini juga telah kembali ke Australia, sementara lebih dari 73 orang paspor mereka telah dibatalkan untuk mencegah mereka bergabung dengan ISIS, kata Canberra.

Lima belas warga Australia, termasuk dua pembom bunuh diri, diperkirakan telah tewas dalam pertempuran di Suriah dan Irak, kepala intelijen maka Australia David Irvine mengatakan pada akhir Agustus.

Negara ini menaikkan tingkat ancaman teror pada bulan September dan melancarkan serangan kontra-terorisme yang luas di Sydney dan Brisbane, dengan Jaksa Agung George Brandis memberikan peringatan pekan lalu bahwa Australia harus bersiap untuk operasi skala lebih besar.

Perkembangan ini mengikuti kematian warga Australia anggota ISIS paling senior, Mohamed Ali Baryalei, yang dilaporkan dibunuh dua pekan lalu dalam pertempuran di Suriah.

The Herald melaporkan bahwa pejuang ISIS lain dari Sydney, Abu Noor al-Kurdi, juga tewas bersama Baryalei.

sumber: alarabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top