Sepuluh pria bersenjata dari Suriah menembaki pasukan patroli wilayah perbatasan terpencil di utara, Associated Press melaporkan dari seorang juru bicara tentara Yordania.

Ini adalah pertama kalinya Jordan melaporkan serangan bersenjata dari Suriah secara terbuka, meskipun ada beberapa insiden penyelundupan dalam beberapa bulan terakhir.

Juru bicara itu mengatakan patroli Yordania membalas tembakan, melukai tujuh dan menangkap tiga.

Ia menolak untuk mengungkapkan identitas, tetapi mengatakan penembakan Sabtu akhir pekan kemarin berada di daerah terisolasi yang "tidak digunakan oleh pengungsi Suriah" untuk melarikan diri ke Yordania.

Yordania adalah negara pro AS, hanyalah satu dari dua negara Arab yang telah menandatangani perjanjian perdamaian dengan Israel, khawatir bahwa al- Qaeda atau militan yang berafiliasi dengan saingannya Syiah Lebanon Hizbullah akan menargetkan mereka.

Juru bicara itu bersikeras dalam keadaan anonim pada hari Minggu, mengatakan ia tidak diperbolehkan untuk mengomentari sebuah investigasi yang sedang berlangsung.

Imbas Perang di Lebanon

Dalam insiden lain dari konflik Suriah yang mempengaruhi negara-negara tetangganya, tentara Libanon mencegat mobil yang telah diracik dengan bahan peledak dekat perbatasan dengan Suriah pada hari Minggu, empat hari setelah dua bom mobil yang dijinakkan di tempat lain di negara ini.

AFP melaporkan dari kantor berita pemerintah NNA mengatakan bahwa mobil telah memasuki Lebanon dari daerah peperangan Qalamun yang melintasi perbatasan dan berhenti di sebuah pos pemeriksaan militer ketika tentara menjadi curiga.

Sebuah sumber keamanan mengatakan kepada AFP tentara melepaskan tembakan ke arah kendaraan dan menyebabkan penumpang untuk melarikan diri.

Mobil itu telah dirakit dengan 200 kilogram (440 pon) bahan peledak yang dipicu oleh ponsel, kata sumber itu.

"Mobil datang dari daerah Qalamun dan menuju Beirut," Demikian NNA melaporkan.

Sumber kantor berita ini mengidentifikasi kendaraan sebagai four-wheel drive dan disita di sepanjang jalan raya Shoaybe - Ham di Lebanon timur.

Tentara mengkonfirmasi laporan dalam sebuah pernyataan singkat, dan mengatakan tentara telah melepaskan tembakan ke arah kendaraan, namun mereka tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Pada hari Rabu tentara mengatakan telah menjinakkan dua bom mobil, satu di Beirut dan kedua di Lebanon timur yang katanya telah datang dari Yabrud, benteng pemberontak Suriah di pegunungan Qalamun.

Lebanon telah melihat serangkaian serangan mematikan, termasuk bom mobil yang terkait dengan perang Suriah. Semua serangan itu diklaim oleh ISIS.

Meskipun secara resmi Lebanon netral dalam konflik Suriah, Lebanon terpecah selama pemberontakan yang dilakukan oleh masyarakat Sunni terhadap Presiden Bashar al - Assad, yang didukung oleh pasukan pejuang dari gerakan Syiah Hizbullah.

sumber: afp, alarabiya

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top