Seorang anak laki-laki di lokasi pemboman
wartaperang - Sebuah bom sepeda motor yang meledak di pasar bekas di Baghdad telah menewaskan 31 orang, dan menjadikan serangan itu sebagai salah satu serangan paling mematikan dalam serangkaian pemboman yang terjadi pada hari Kamis di sekitar ibukota.

Ledakan itu menghantam bagian timur kota provinsi Sadr di ibukota Irak, menewaskan puluhan orang dan melukai 51 orang, demikian kata para pejabat.

Sementara itu, dua bom lainnya yang menargetkan minibus yang membawa pekerja rumah pada akhir hari kerja juga meledak di ibukota. Salah satu ledakan, juga di kota Sadr, adalah hasil dari sebuah bom yang melekat pada sebuah minibus. Ledakan itu menewaskan lima warga sipil dan melukai 14. Bom minibus lain menewaskan empat orang dan melukai 11 di lingkungan Shaab utara.

Sementara belum ada kelompok yang segera mengaku bertanggung jawab atas pemboman, namun ledakan-ledakan itu mirip dengan taktik yang digunakan oleh gerilyawan Sunni yang sering menggunakan bom mobil dan serangan bunuh diri untuk meruntuhkan pemerintah yang dipimpin Syiah.

Kedua Kota Sadr dan Shaab adalah daerah yang didominasi Syiah.

Tahun lalu, kekerasan di Irak telah menimbulkan korban tertinggi sejak bentrokan sektarian di negara itu mulai mereda pada tahun 2007, demikian menurut angka PBB. Organisasi ini mengatakan kekerasan menewaskan 8.868 orang tahun lalu di negara yang terbagi.

Bentrokan sektarian yang sengit telah mengakibatkan frustrasinya pemerintahan Syiah dimana provinsi Anbar Irak telah dikuasai pemberontak sejak Desember lalu.

Kelompok yang berafiliasi dengan al-Qaeda dan organisasi pemberontak lainnya telah menguasai kota Fallujah dan Ramadi saat ini. Ribuan orang telah melarikan diri akibat kekerasan dari daerah tersebut.

sumber: alarabiya

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top