wartaperang - Seorang tersangka serangan bom bunuh diri di luar konsulat Iran di kota Peshawar - Pakistan - pada hari Senin meledakkan diri dan menewaskan dua tentara paramiliter dan melukai 10 lainnya, demikian menurut para pejabat.

Pemboman itu terjadi di daerah kelas atas Universitas Kota di kota barat laut dimana banyak organisasi non-pemerintah berada.

"Kami mendapatkan 2 tentara paramiliter dan 10 orang terluka telah dirawat di rumah sakit" kata Farhad Khan, juru bicara Khyber Teaching Hospital di mana korban dibawa.

Seorang pejabat senior polisi, Mohammad Ejaz Ahmed, mengatakan tampaknya hal ini adalah bom bunuh diri.

Ia mengatakan tentara paramiliter di daerah tersebut langsung menembakkan tembakan membabibuta ke udara karena panik setelah pemboman.

Tidak ada tanggung jawab

Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab, tetapi Taliban Pakistan telah melakukan serangan seperti itu di masa lalu.

Kementerian Luar Negeri Iran mengutuk keras pemboman dalam sebuah pernyataan, demikian penyiar pemerintah melaporkan.

Juru bicara Its Marzieh Afkham menyerukan kerjasama yang erat negara-negara regional untuk memerangi penyebaran aksi teror dan ekstrimisme, terutama (serangan) terhadap misi diplomatik.

Awal bulan ini, Pakistan mengadakan pembicaraan dengan Taliban yang bertujuan untuk mengakhiri pemberontakan tujuh tahun mereka.

Tetapi kelompok militan terus melakukan serangan hampir setiap hari dan dialog dihentikan pekan lalu setelah pemberontak mengklaim mereka telah dieksekusi 23 tentara yang diculik di wilayah suku disekitar barat laut.

Sejak itu angkatan udara telah melakukan serangan di daerah suku yang bergolak yang berbatasan dengan Afghanistan dan menewaskan puluhan orang.

sumber: alarabiya

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top