wartaperang - Pemboman dan penembakan terus terjadi di Irak, dua ledakan terjadi di ibukota menewaskan sedikitnya 17 orang, demikian menurut pejabat pemerintah disaat mereka sedang berusaha menekan kekerasan yang melonjak dalam setahun terakhir.

Serangan paling mematikan adalah sebuah bom yang meledak di jalan raya antara Baghdad dan kota Mosul, menewaskan tiga polisi dan empat tahanan yang ditangkap selama razia.

Di utara Baghdad, sebuah bom pinggir jalan meledak di dekat toko-toko sepeda di kawasan Sadr City, menewaskan sedikitnya dua orang dan melukai setidaknya tujuh orang, sementara pemboman lain di wilayah Hurriyah melukai sedikitnya tiga orang.

Tiga penembakan di utara kota Mosul - salah satu bagian yang paling berbahaya dari negara - menewaskan empat orang, termasuk saudara seorang anggota dewan provinsi dan karyawan direktorat kesehatan.

Dan sebuah bom meledak di sebuah rumah di daerah Siniyah utara Baghdad, menewaskan seorang polisi dan melukai dua lainnya.

Irak telah dilanda gelombang kekerasan selama satu tahun terakhir yang didorong oleh ketidakpuasan yang meluas di kalangan anggota minoritas Arab Sunni dan juga karena perang sipil berdarah di negara tetangga Suriah dimana pasukan keamanan telah gagal untuk mengekangnya.

Semua wilayah Fallujah - sebuah kota yang bisa ditempuh dengan perjalanan singkat dari Baghdad - dan bagian dari ibukota provinsi Anbar Ramadi, di barat, telah dikuasai oleh pejuang anti pemerintah sejak awal Januari.

Lebih dari 610 orang telah tewas dalam serangan dan bentrokan sejak awal bulan, dan lebih dari 1.600 sejak 1 Januari. Demikian menurut AFP berdasarkan sumber-sumber keamanan dan medis.

sumber: AFP

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top