wartaperang - Sehari setelah badai politik di Ukraina, pertanyaan klise muncul tentang bagaimana arah negara ini disaat negara ini sedang mulai dibangun kembali.

Pada hari Minggu, anggota parlemen telah terpilih sebagai pemimpin sementara dan pejabat yang setia kepada pemerintah sebelumnya telah dipecat. Juga mereka telah mulai membatalkan serangkaian hukum yang sangat tidak populer sekaligus menciptakan hukum yang baru.

Namun, masih banyak ketidak pastian terungkap, seperti: Dimanakah Presiden terguling Viktor Yanukovych? Bagaimana negara membawa kembali pejabat yang melarikan diri (bersama uang yang mungkin mereka telah diambil)? Dan bagaimana Ukraina tetap bersatu?

Meskipun perpecahan mendalam antara wilayah timur yang berbahasa Rusia dan wilayah barat negara itu, banyak yang mengatakan persatuan adalah yang terpenting.

"Kami bersatu," kata anggota parlemen Vyacheslav Kerilenko di parlemen. "Tidak akan ada perpecahan."

Tidak jelas siapa yang memegang kendali di timur dan selatan, dimana Yanukovych dan Partainya mempunya pondasi disana. Ada kekhawatiran bahwa beberapa dari mereka ingin Ukraina terpecah dimana dalam negara yang mempunyai 46 juta warga ini separuhnya menghendaki bergabung ke barat sedangkan separuhnya lagi ke Rusia.

http://forticeoffice.com/ .adv - Di Donetsk, tempat kubu presiden terguling di timur, wanita tua meminta pengunjuk rasa untuk tidak menghancurkan patung Vladimir Lenin. Mereka mengatakan, "Anda telah menang, tapi jangan berbicara buruk kepada kami", demikian kata Denis Strashny yang bekerja di industri periklanan.

Di Odessa, kota berbahasa Rusia di Laut Hitam, ada yang kecewa pada undang-undang yang baru disahkan oleh parlemen pada hari Minggu yang membuat Ukraina sebagai bahasa tunggal negara, membatalkan hukum yang lebih tua dimana bahasa yang diakui adalah Rusia.

"Mereka takut akan apa yang mungkin datang bahwa ini adalah awal dari serangan oleh warga yang berbicara Ukraina danmereka akan datang melakukan mendiskriminasi terhadap warga yang berbicara Rusia," demikian kata warga asli Odessa Yuri Kovalyov.

Para pengamat mengatakan negara ini perlu waktu untuk menenangkan diri setelah dilanda tiga bulan protes yang diakhiri pekan lalu oleh kekerasan yang menewaskan lebih dari 80 orang tewas.

"Saya berpikir bahwa orang-orang yang berbicara tentang pemisahan adalah minoritas yang sangat kecil," kata Vitaly Chernetsky, presiden dari Asosiasi Amerika untuk Studi Ukraina di Cambridge, "Saya berpikir bahwa ada banyak keragaman di Ukraina. Ketika Anda mengambil dua sudut pandang yang berbeda yang tampaknya cukup ekstrim dan bertentangan dengan satu sama lain (dan melihat dari dekat), ada banyak nuansa abu-abu di antara keduanya."

Pemilihan pemimpin baru dan mengarahkan politik dan ekonomi Ukraina ke jalur semestinya adalah di bagian dari tugas palign besar yang diembang parlemen.

Pada hari Minggu, anggota parlemen terpilih telah menetapkan pemimpin oposisi Oleksandr Turchinov sebagai presiden sementara dan dalam beberapa hari mendatang, mereka akan memilih perdana menteri. Pemimpin oposisi Yulia Tymoshenko dalam suatu release mengatakan bila dia tidak ingin mendapatkan jabatan.

sumber: usatoday

1 komentar:

  1. Krisis politik di Negara Ukraina tampaknya bakal terus berlanjut dan semakin memanas. Dari berita yang dimuat http://bit.ly/1cevTyi bahkan Bandara Krimea pun dikuasai oleh kelompok bersenjata.

    BalasHapus

 
Top