wartaperang - Pasukan pemerintah Suriah terus membombardir kota Yabroud dan wilayah Qalamoun sekitarnya selama akhir pekan, namun kedua belah pihak mengklaim telah mendapatkan kemajuan setelah pemerintah melakukan serangan habis-habisan di kota yang dikuasai pemberontak. Observatorium Suriah yang berbasis di Inggris untuk Hak Asasi Manusia mengatakan hari Minggu bahwa artileri pemerintah menargetkan pinggiran Yabroud, sementara bentrokan terus terjadi antara tentara rezim dan pasukan paramiliternya melawan milisi pemberontak, termasuk afiliasi Al - Qaeda Nusra Front, serta Negara Islam Irak dan Suriah Raya ( ISIS ).
Observatory mengatakan bahwa para pemberontak berhasil menonaktifkan sejumlah kendaraan rezim sementara militan ISIS mampu merebut mortir dan roket selama operasi ofensif.
Televisi Lebanon Al - Manar, yang berafiliasi dengan Hizbullah, mengatakan bahwa pasukan rezim telah berhasil mengganggu jalur pasokan pemberontak menuju Lebanon, dan kota Lembah Bekaa dari Arsal.
http://forticeoffice.com/ .adv - Koresponden mereka melaporkan dari daerah, mengatakan bahwa Tentara Suriah berhasil menguasai keseluruhan wilayah Yabroud dalam jangkauan artileri nya, dan juga memutus jalur pasokan atau bisa menembak sesuka hati pada setiap gerakan pemberontak yang ingin menggunakan rute tersebut.
Kondisi cuaca yang buruk pada hari Sabtu menurut aktivis telah memperlambat serangan rezim terhadap wilayah tersebut. Para aktivis juga telah membantah klaim bahwa Yabroud adalah kota terakhir yang dikuasai pemberontak di Qalamoun. Mereka mengatakan bahwa pemberontak mempertahankan setidaknya lebih dari setengah lusin desa di daerah tersebut. Beberapa ribu orang diyakini telah melarikan diri dari Yabroud ketika serangan besar-besaran ini dilancarkan. Observatory mengatakan bahwa sejumlah orang yang belum diketahui jumlahnya dan ingin melarikan diri dari Yabroud ditahan di sebuah pos pemeriksaan rezim.
Observatory mengatakan bahwa bom barel terus menghujani di berbagai bagian negara itu, sebagian aktivis yang berbasis di Aleppo mengatakan bahwa setidaknya selusin bom barrel jatuh di kota bagian utara pada hari Minggu. Lima orang tewas oleh salah satu bom tersebut yang mendarat di lingkungan Masaken Hanano, sementara Observatorium memperkirakan korban tewas 4 orang.
Pasukan Rezim merebut desa dekat Sheikh Najjar dengan korban di kedua sisi bentrokan, kata Observatorium. Pasukan Rezim dan pemberontak juga bentrok di beberapa lokasi di Kota Tua Aleppo, sementara pemberontak berhasil memblokir jalan menuju kota, demikian kata Observatorium.
Helikopter rezim menjatuhkan bom barel di kota Atareb di Aleppo melukai sejumlah orang. Perangkat yang sama digunakan untuk menyerang pinggiran Damaskus Daraya tapi bom barel gagal meledak. Serangan bom barel terpisah juga dilaporkan di kota Khan al - Shih, terletak di jalan antara Damaskus dan Qunaitra.
Beberapa lokasi di Idlib pedesaan juga menjadi sasaran bom barel, tapi hanya menyebabkan kerusakan material akibat serangan tersebut, demikian kata Observatorium.
Pasukan Rezim juga bentrok dengan pemberontak di beberapa lokasi di dalam dan sekitar kota sebelah selatan Deraa dan pinggiran Adra, dekat Damaskus, menewaskan sedikitnya satu pemberontak.
Di perbatasan penyeberangan Bab al -Hawa dengan Turki, milisi Islam bentrok dengan anggota suku Janabira. Pertempuran menewaskan dua pemberontak dan melukai sedikitnya lima warga sipil, sementara kejadian tersebut juga menyebabkan penutupan penyeberangan.
Di pedesaan Hassakeh sekitar wilayah timur, milisi Kurdi PYD merebut desa Jazaa setelah bentrok dengan ISIS, al-Nusra Front dan milisi Islam.
Di tempat lainnya, pejuang ISIS juga terus berbenturan dengan kelompok pemberontak lain, termasuk Nusra dan anggota aliansi Front Islam. Dalam bentrokan lain antara ISIS dan kelompok pemberontak di Idlib pedesaan, seorang komandan ISIS tewas, Observatorium menambahkan.
Observatorium menetapkan korban tewas secara nasional pada hari Sabtu sekitar 194 orang, di antaranya 145 adalah pejuang dari berbagai sisi.
Sumber : Daily Star
0 komentar:
Posting Komentar