Courtesy of Zaman Alwasl
wartaperang - Pejuang Negara Islam telah merebut kembali pusat kota Mahin di timur dari kota Homs untuk kedua kalinya dalam 20 hari, demikian menurut aktivis, Kamis.

Tiga minggu lalu, pasukan rezim Suriah mengambil alih Mahin, 45 mil (60km) Homs timur. Kemenangan tersebut tidak berlangsung lebih dari beberapa minggu untuk berubah menjadi kemunduran baru bagi sekutu rezim yang dipimpin oleh Rusia karena tidak dapat mengalahkan Negara Islam meskipun Rusia telah melakukan 3000 serangan udara dalam 10 minggu.

Kelompok ultra-garis keras Negara Islam berusaha untuk mengontrol depot amunisi terbesar rezim Suriah di negara yang dilanda perang di tengah kekhawatiran menyerang kota Kristen yang berada di sebelahnya yaitu Sadad, sekitar 25 kilometer (15 mil) tenggara dari Mahin.

Direbutnya kota strategis Mahin datang empat bulan sejak ISIS merebut Qaryatain, kota yang terletak di tengah-tengah segitiga yang dibentuk oleh kota-kota Homs, Palmyra dan Damaskus. Perang Suriah dimulai dengan gerakan pro-demokrasi yang tumbuh menjadi pemberontakan bersenjata dan telah meradang menjadi konfrontasi regional. Sekitar 300.000 orang tewas dalam konflik, menurut perkiraan PBB.

sumber: ZA
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top