wartaperang - Pasukan keamanan Irak Selasa merebut kembali wilayah yang luas di sisi barat daya Ramadi dari Negara Islam (ISIS), yang menyerbu kota tersebut pda bulan Mei, kata para pejabat.

Merebut kembali wilayah Al-Tameem dari ISIS merupakan terobosan signifikan untuk pasukan Irak, yang telah berjuang selama berbulan-bulan untuk mengamankan wilayah sekitar Ramadi, kota besar di barat Baghdad dan ibukota provinsi Anbar yang luas.

"Hari ini, pasukan kami benar-benar membersihkan daerah Al-Tameem setelah pertempuran sengit melawan orang bersenjata Daesh," Sabah al-Noman, juru bicara untuk layanan kontra-terorisme Irak, mengatakan kepada AFP, menggunakan akronim Arab untuk ISIS.

"Pejuang ISIS tidak punya pilihan kecuali menyerah atau melawan dan mereka benar-benar hancur," kata Noman.

Mayor Jenderal Hadi Irzayij, kepala polisi untuk Anbar, menegaskan bahwa Al-Tameem telah direbut kembali, demikian juga seperti yang dikatakan oleh Brigadir Jenderal Yahya Rasool, juru bicara untuk Operasi Komando Gabungan.

"Pembebasan Al-Tameem akan sangat membantu dalam mempercepat pembebasan kota Ramadi," kata Rasool.

"Pasukan Irak siap dan dekat dengan memasuki pusat kota," kata Irzayij.

Pasukan Irak bekerja untuk membersihkan bom yang ditanam oleh ISIS di Al-Tameem, yang berbatasan dengan sebuah cabang dari Sungai Efrat yang membagi dari daerah berikutnya yang masih dikuasai oleh Negara Islam.

ISIS menyerbu sebagian besar Irak pada bulan Juni 2014, termasuk wilayah utama di Anbar, yang membentang dari perbatasan dengan Suriah, Yordania dan Arab Saudi dengan kearah Barat ke Baghdad.

Pergeseran bagian dari Ramadi, yang terletak 100 kilometer (60 mil) dari Baghdad, telah dilakukan oleh pejuang anti-pemerintah sejak awal 2014.

Tapi Negara Islam benar-benar berhasil menduduki kota ini sampai Mei tahun ini.

sumber: alarabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top