wartaperang - Turki pada hari Senin menarik beberapa tentaranya dari sebuah kamp di Irak, perdana menteri mengumumkan, beberapa hari setelah Irak telah menuntut tentara Turki segera meninggalkan wilayah Irak.

Perdana Menteri Ahmet Davutoglu mengatakan kepada saluran berita A Haber bahwa "sekelompok tentara" ditarik keluar karena "kepentingan militer." Dia tidak mengatakan hal rumit selain karena alasan keamanan.

Turki telah memiliki pasukan di dekat kota yang dikuasai Negara Islam Mosul di Irak utara sejak tahun lalu untuk membantu melatih pasukan Kurdi dan Sunni lokal, tetapi kedatangan pasukan tambahan awal bulan ini memicu kemarahan di Baghdad. Turki kemudian menghentikan penyebaran terbaru tapi telah menolak untuk menarik tentaranya.

Anadolu Agency, harian yang dikelola pemerintah Turki, mengutip pejabat militer yang tidak disebutkan namanya, mengatakan konvoi yang terdiri dari 10 atau 12 kendaraan termasuk tank telah meninggalkan kamp Bashiqa dan menuju Irak utara. Badan ini tidak memberikan rincian lebih lanjut tapi para pejabat militer bersikeras itu hanya "penataan ulang."

Tidak segera diketahui apakah pasukan Turki akan kembali ke Turki atau akan ditempatkan di wilayah Kurdi yang dikuasai Irak.

Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi menyerukan penarikan segera pasukan Turki dari Irak utara dalam pidato nasional Jumat malam, menegaskan bahwa tidak ada pasukan asing yang diperlukan untuk melawan Negara Islam di negaranya. Dia juga meminta Kementerian Luar Negeri untuk mengajukan keluhan kepada PBB tentang kehadiran pasukan Turki.

Turki berpendapat pasukan tambahan diperlukan untuk melindungi pelatih dari peningkatan ancaman IS terhadap tentara Turki.

Atheel al-Nujaifi, mantan gubernur Mosul yang mendirikan kamp milisi Sunni di mana pelatih Turki dan pasukannya ditempatkan, menegaskan bahwa Turki menarik beberapa tentara.

"Mereka menarik mundur tentara Turki serta beberapa tank. Tidak semua dari mereka tetapi beberapa, saya tidak bisa mengatakan dengan tepat berapa banyak," al Nujaifi mengatakan kepada The Associated Press, menambahkan "pelatih Turki masih di kamp memberikan pelatihan."

sumber: alarabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top