wartaperang - Negara Islam Irak dan Suriah mengatakan al-Nusra Front dan kelompok-kelompok Islam lainnya adalah kelompok murtad, menolak gencatan senjata yang diusulkan oleh jihadis asing untuk menghentikan pertikaian.

Inisiatif untuk gencatan senjata yang dilakukan oleh Nusra Front dan Front Islam oleh Salah Eddin al-Shishani yang menegaskan bahwa ia bertemu dengan perwakilan negara Islam di Raqqa dan menawarkan mereka gencatan senjata, tetapi mereka menolaknya. "Mereka memang percaya bahwa Nusra dan pemberontak Islamis lainnya kelompok yang murtad dan kafir, karena itu permintaan mereka tidak dapat diterima".

Mediator mengungkapkan bahwa Abo Mohammed al-Jolani telah meminta gencatan senjata dengan Negara Islam dalam rangka untuk berkonsentrasi pada pertempuran melawan rezim Suriah.

Selain itu, mediator mengungkapkan bahwa Omar al-Shishani, perwakilan Negara Islam mendesaknya untuk membaiat Abo Bakr al-Baghdadi, sang khalifah, namun Salah Eddin menolak karena ia sudah bersumpah setia kepada Abo Muhammad al-Daghestani, Amir Kaukasus.

Belum diketahui dengan pasti kebenaran dari berita ini mengingat belum ada pernyataan resmi dari Negara Islam sendiri.

Dari sumber berita lain dikabarkan bila tuduhan murtad hanya disematkan kepada kelompok perlawanan yang bekerja sama dengan barat saja. Dalam kondisi perang seperti saat ini di Suriah, sangat sulit untuk mendapatkan informasi yang sebenarnya dilapangan mengingat kedua belah pihak menggunakan media informasi sebagai sarana propaganda.

sumber: ZA, syriahr, medsos
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top