wartaperang - Pesawat Amerika membom kelompok Khorasan di Suriah pada hari Kamis, dalam serangan ketiga terhadap cabang Al-Qaeda yang dianggap sebagai ancaman langsung terhadap Barat, kata Komando Pusat militer AS.

"Kami dapat mengkonfirmasi bahwa pesawat AS menghantam target di Suriah kemarin terkait dengan jaringan veteran operatif Al-Qaeda, kadang-kadang disebut 'kelompok Khorasan,' yang merencanakan serangan eksternal terhadap Amerika Serikat dan sekutu-sekutu kami", kata juru bicara Kolonel Patrick Ryder kepada AFP.

Dia menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut dari serangan udara, serangan terbaru dalam serangkaian serangan terhadap kelompok yang oleh para pejabat AS katakan adalah kumpulan militan dari Al-Qaeda dan Al-Nusra Front yang mempunyai cabang Suriah.

"Kami akan terus mengambil tindakan apapun yang diperlukan untuk mengganggu serangan yang direncanakan melawan Amerika Serikat", kata Ryder.

Kelompok ini telah terpukul oleh pesawat-pesawat tempur AS dalam dua serangan sebelumnya - sekali pada bulan September pada awal serangan udara di Suriah terhadap kelompok Negara Islam, dan pekan lalu, ketika seorang pembuat bom Perancis ditargetkan oleh pesawat Amerika.

Kelompok Khorasan muncul ke permukaan ketika pejabat intelijen AS menandainya pada bulan September, sehari sebelum puluhan rudal jelajah Tomahawk diluncurkan dari kapal-kapal angkatan laut terhadap militan di dekat Aleppo.

Gedung Putih mengatakan kelompok itu termasuk kelompok Al-Qaeda dari Afghanistan dan Pakistan yang membuat jalan mereka ke Suriah.

Para ahli independen dan aktivis Suriah telah mempertanyakan bagaimana kelompok tersebut digambarkan oleh Washington, dan meragukan perbedaan antara Khorasan dan Al-Nusra Front.

Kebanyakan kelompok pemberontak di Suriah telah bersedia bekerja sama dengan Al-Nusra meskipun mempunyai kesetiaan kepada Al-Qaeda.

Berbeda dengan kelompok Negara Islam, Al-Nusra telah mempertahankan fokus pada menggulingkan Presiden Suriah Bashar al-Assad dan memiliki sebagian besar pejuang Suriah bukan asing, para ahli mengatakan.

Selain serangan udara pada cabang Al-Qaeda, kampanye udara pimpinan AS telah difokuskan pada jihadis ISIS, dengan lebih dari 800 serangan bom koalisi sejak 8 Agustus di Irak dan Suriah.

sumber: alarabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top