wartaperang - Sebuah lembaga keamanan AS telah mengatakan melalui citra satelit pada kompleks militer Iran yang luas bila fasilitas Iran ini telah mengalami ledakan dan kebakaran awal pekan ini.

Kantor berita resmi IRNA Iran pada hari Senin mengutip sebuah badan industri pertahanan Iran mengatakan bahwa dua pekerja tewas dalam kebakaran di sebuah pabrik bahan peledak di distrik timur Teheran.

Sebuah situs oposisi Iran, Saham, menggambarkan insiden tersebut sebagai ledakan kuat yang terjadi di dekat kompleks militer Parchin sekitar 30 km sebelah tenggara dari ibukota. Laporan itu tidak memberikan sumber berita dan laporan tidak bisa diverifikasi secara independen.

Lembaga yang berbasis di Washington untuk Sains dan Keamanan Internasional(ISIS) mengatakan mendapatkan citra satelit yang tersedia secara komersial dimana enam bangunan di Parchin rusak atau hancur.

Namun, gambar yang dikeluarkan ISIS menunjukkan lokasi ledakan itu kemungkinan tidak sama dengan lokasi Parchin di mana badan nuklir PBB menduga bahwa Iran, mungkin satu dekade lalu, melakukan tes ledakan yang mungkin relevan untuk mengembangkan kemampuan senjata nuklir. Iran membantah setiap tujuan tersebut.

Badan Energi Atom Internasional PBB ingin mengunjungi daerah dari Parchin, namun Iran sejauh ini tidak memberikan akses. Iran mengatakan Parchin adalah fasilitas militer konvensional dan bahwa program nuklirnya sepenuhnya damai. Karena ini Iran sering menuduh musuh-musuhnya mencari cara untuk menyabot kegiatan atomnya.

Organisasi Industri Pertahanan Iran mengatakan kebakaran terjadi pada hari Minggu malam, namun tidak memberikan rincian lebih lanjut.

ISIS, yang erat melacak program nuklir Iran, mengatakan analisis dari citra satelit dari 7 Oktober dan 8 menunjukkan ledakan bisa terjadi di bagian selatan Parchin.

"Beberapa tanda yang sesuai dengan yang diharapkan dari lokasi ledakan terlihat di sini", katanya di situsnya.

"Dua bangunan yang hadir di bulan Agustus 2014 tidak lagi ada, sementara gedung ketiga tampak rusak parah. Secara total setidaknya enam bangunan tampak rusak atau hancur", tambah ISIS.

Israel dan Amerika Serikat tidak mengesampingkan aksi militer terhadap Iran jika diplomasi gagal untuk menyelesaikan sengketa yang berumur satu dekade atas program nuklir Teheran. Israel secara luas diyakini satu-satunya kekuatan bersenjata nuklir di Timur Tengah.

Tiga tahun yang lalu, Iran mengatakan ledakan besar di pangkalan militer 45 km (28 mil) barat Teheran menewaskan 17 Garda Revolusi, termasuk kepala program rudal pasukan elit. Dikatakan ledakan itu disebabkan oleh kecelakaan saat senjata sedang dipindahkan.

sumber: alarabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top