wartaperang - Turki pada hari Senin membantah telah memberikan Amerika Serikat akses ke pangkalan udara Incirlik yang akan digunakan untuk menyerang Negara Islam (ISIS) di Suriah.

Seorang pejabat pemerintah mengatakan tidak ada kesepakatan baru atas penggunaan oleh Amerika Serikat dari pangkalan udara Incirlik di Turki selatan, yang telah digunakan oleh angkatan udara AS untuk keperluan logistik dan kemanusiaan.

"Tidak ada kesepakatan baru dengan Amerika Serikat tentang Incirlik", kata pejabat itu yang meminta tidak disebutkan namanya, kepada AFP di Ankara.

"Negosiasi terus berdasarkan kondisi Turki sebelumnya telah ditata seperti zona aman di dalam wilayah Suriah didukung oleh zona larangan terbang", tambah pejabat itu.

"Tidak ada perubahan dalam posisi kami", kata pejabat itu.

Turki telah mencapai kesepakatan dengan Washington pada pelatihan pemberontak Suriah, sumber-sumber mengatakan kepada wartawan tanpa mengatakan siapa yang akan melatih para pemberontak atau di mana lokasi mereka akan dilatih.

Komentar datang setelah Penasihat Keamanan Nasional AS Susan Rice mengatakan Turki telah setuju untuk membiarkan pasukan dari koalisi militer pimpinan AS menggunakan pangkalan untuk kegiatan di dalam Irak dan Suriah dan melatih pemberontak Suriah moderat.

Negara Islam melancarkan serangan untuk mengambil alih Kobane pada pertengahan September di mana pertempuran telah dilaporkan membunuh 500 orang dan memaksa 200.000 orang mengungsi melintasi perbatasan ke Turki.

Para pejabat PBB telah memperingatkan pembantaian yang mungkin terjadi dalam Kobane, jika militan merebut kota dimana mereka telah menyerang selama tiga pekan terakhir.

sumber: alarabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top