wartaperang - Lima militan tewas dan empat orang terluka Kamis malam dalam bentrokan dengan tentara Aljazair dekat perbatasan Aljazair-Niger, Badan Pers Algeria (APS) melaporkan pada hari Jumat.

Para militan sedang berusaha untuk menyelinap ke Aljazair melalui kota selatan Di Guezzam dekat perbatasan Niger, demikian menurut APS mengutip kementerian pertahanan negara itu.

Para militan semuanya adalah warga negara asing, termasuk salah satunya dari Libya, kata kementerian itu, dengan menambahkan bahwa penyelidikan sedang berlangsung.

Ini adalah operasi militer kedua yang terjadi di dekat perbatasan Niger-Aljazair dalam waktu 24 jam, menurut Al-Arabiya News Channel.

Berita itu mengikuti pemenggalan Perancis Herve Gourdel oleh Jund al-Khilafah, atau "Tentara kekhalifahan," kelompok terkait dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Jund al-Kilafa menculik Gourdel pada 21 September dan kemudian mengeksekusinya pada video, mencontoh pemenggalan sandera oleh ISIS di Suriah.

Negara-negara Afrika Utara dalam keadaan siaga tinggi atas meningkatnya militansi Islam di wilayah tersebut. Tunisia sudah berjuang melawan militan di Gunung Chaambi yang dilaporkan bagian dari Ansar Al-Syariah, kelompok yang disalahkan atas gelombang pembunuhan politik tahun 2013 dan serangan terhadap Kedutaan Besar Amerika di Tunis. Ansar Al-Syariah juga beroperasi di Libya dan juga sama dituduh berada di balik serangan 2012 terhadap konsulat Amerika di sana di negara itu.

sumber: alarabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top