wartaperang - Gambar dari pria yang diduga telah membunuh warga negara Amerika di ibukota Arab Saudi, Selasa telah diperoleh Al-Arabiya News Channel.

Abdulaziz Fahad Abdulaziz Alrashid, 24 tahun, tersangka penembak yang berwenang katakan terluka dalam tembak-menembak dengan pasukan keamanan, adalah Saudi kelahiran AS yang telah dipecat dari kontraktor pertahanan AS Vinnell Saudi, seorang juru bicara kementerian dalam negeri mengatakan dalam sebuah pernyataan Selasa malam.

Kedutaan Riyadh di Washington mengatakan dalam sebuah pernyataan hari Selasa bahwa tersangka baru-baru ini dipecat dari pekerjaannya "karena masalah terkait obat".

Vinnell Saudi adalah kontraktor militer AS yang mendukung program militer Garda Nasional Saudi di Riyadh.

"Kami sangat sedih dan menyesal mengkonfirmasi kematian salah satu dari karyawan kami, dan yang lain cedera di Riyadh, Arab Saudi", demikian menurut pernyataan dari Vinnell Saudi.

Vinnell Saudi juga menegaskan bahwa tersangka yang terlibat dalam serangan itu adalah mantan karyawan.

"Vinnell Saudi bisa mengkonfirmasi tersangka adalah mantan karyawan dan kedua korban keduanya karyawan yang terlibat dalam insiden kemarin", kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan terpisah, menambahkan bahwa mereka tidak bisa secara terbuka memberikan informasi karyawan.

Pemerintah Saudi mengatakan mereka tidak memiliki bukti kasus itu terkait teror.

"Dinas keamanan tidak memiliki bukti bahwa (pembunuh) memiliki hubungan sebelumnya dengan organisasi-organisasi ekstremis", kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita resmi Saudi.

Alrashid memesan di Boise, Idaho, pada tahun 2011 untuk mengemudi sementara "di bawah pengaruh obat", demikian menurut Mugshotsonline.com. Tampaknya Alrashid pergi ke Arab Saudi setelah kejadian itu, mungkin takut akan dampak tersebut di Amerika Serikat.

Penyelidikan motif penembakan Selasa di sebuah pompa bensin di Riyadh timur masih terus berjalan.

sumber: alarabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top