Militer Libya menyapu ibukota pada hari Senin dengan puluhan truk pickup yang dimuati dengan senjata anti-pesawat dalam operasi untuk mengusir milisi, Associated Press melaporkan.

Operasi itu mendapatkan sambutan hangat dari warga Libya yang sedang marah terhadap kelompok bersenjata yang banyak merajalela di negeri ini.

http://robust-chemical.com/lemari-asam-fume-hood-based-on-wooden-structure/ .adv - Essam al- Naas, juru bicara dari Ruang Operasi Bersama, sebuah badan keamanan di bawah perdana menteri, mengatakan kepada Associated Press bahwa ketika militer dikerahkan, milisi dari kota barat Misrata mengundurkan diri dari posisi mereka di empat kabupaten dan kembali ke kota mereka.

Tembakan sporadis terdengar di Tripoli timur di daerah yang disebut Wadi al - Rabie, atau Spring Valley, ketika para anggota milisi Misrata menembaki milisi berbasis Tripoli yang menuntut mereka menyerahkan senjata mereka sebelum meninggalkan kota, demikkian menurut kata al - Naas. Tidak ada laporan mengenai korban.

Pengerahan pasukan dilakukan setelah terjadi bentrokan di akhir pekan yang mematikan dipicu oleh protes terhadap mantan pemberontak di Libya tahun 2011 yang masih wara-wiri di kota Tripoli.

Kerusuhan itu adalah yang paling mematikan terjadi di ibukota sejak pemberontakan meletus. Kekerasan terjadi ketika mantan pemberontak dari Misrata menembaki demonstran, memicu bentrokan yang menewaskan sedikitnya 43 orang dan melukai 450, demikian menurut AFP.

Universitas di Tripoli pada Senin mengumumkan mereka akan menutup lembaga itu selama seminggu.

Di tempat lain, seorang perwira senior militer lolos dari ledakan bom pada hari Senin di kota timur Benghazi, yang telah menjadi ajang kekerasan rutin sejak 2011.

"Iring-iringan Kolonel Abdallah al - Saati, kepala ruang keamanan bersama dan gubernur militer Benghazi, diserang saat ia melewati daerah Al - Hadeq, meninggalkan satu orang tewas dan satu luka parah dari rombongannya, " dikutip AFP dari Juru bicara pasukan Kolonel Abdallah al - Zaidi.

Zaidi mengatakan bahwa para ahli bahan peledak menyisir daerah tersebut untuk mencari tahu bagaimana serangan itu terjadi.

Langkah tentara ini bergerak seiringan dengan pernyataan dari Amerika Serikat pada Senin yang mengumumkan akan melatih hingga 8.000 tentara Libya yang bertujuan untuk memperkuat militer.

sumber: alarabiya

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top