wartaperang - Para pejabat Irak mengatakan serangan bom martir menargetkan pasukan keamanan di dekat kota yang dikuasai Negara Islam Ramadi telah menewaskan sedikitnya 12 tentara.

Dua pejabat - satu dengan tentara Irak, yang lainnya dengan pasukan kontraterorisme elit negara itu - mengatakan pembom martir menabrakkan bahan peledak Humvee di luar komplek Universitas Ramadi pada Rabu pagi.

Mereka mengatakan delapan tentara terluka dalam serangan itu. Keduanya berbicara kepada The Associated Press pada kondisi anonimitas karena mereka tidak berwenang untuk berbicara kepada wartawan.

Pasukan pemerintah Irak merebut kembali universitas dari militan Negara Islam setelah beberapa jam bentrokan sengit pada hari Minggu sebagai bagian dari mendorong mereka untuk merebut kembali wilayah tersebut di provinsi barat yang diperangi. Negara Islam Ramadi, ibukota provinsi Anbar, pada pertengahan Mei.

Dari media pro Negara Islam sendiri mengabarkan bila Ramadi memang mendapatkan serbuan dari tentara Irak dan mereka berhasil menghalau serangan tersebut. Dikabarkan puluhan mobil Humvee, 2 tank dan beberapa kendaraan lainnya telah hancur. Serangan dari tentara Irak itu sendiri berhasil di halau.

sumber: al-arabiya, am
oleh: n3m0

1 komentar:

 
Top