wartaperang - Jet Turki menghantam target pemberontak Kurdi di Irak utara semalam dan pemerintah mengatakan serangan akan berlanjut sampai pemberontak meletakkan senjata mereeka, meskipun pada hari Rabu telah ada seruan oleh oposisi pro-Kurdi untuk segera mengakhiri kekerasan dan dimulainya kembali upaya perdamaian.

Pesawat tempur menghantam sekitar setengah lusin posisi milik Partai Pekerja Kurdistan, atau PKK, kata sebuah pernyataan pemerintah. Lokasi termasuk kubu kelompok di pegunungan Qandil.

Juru bicara PKK Bakhtyar Dogan mengatakan serangan udara berlangsung selama tiga jam dan menyebabkan "banyak kerusakan." Dia tidak menyebutkan berapa jumlah korban.

Pesawat-pesawat tempur Turki pekan lalu mulai menyerang target Negara Islam di Suriah dalam menanggapi sebuah bom bunuh diri ISIS di Turki selatan yang menewaskan 32 orang, dan serangan ISIS lain pada pasukan Turki yang menewaskan seorang tentara.

Tapi Turki juga telah menargetkan pejuang Kurdi yang berafiliasi dengan pasukan yang memerangi ISIS di Suriah dan Irak. Warga Suriah Kurdi menjadi pasukan darat yang paling efektif dalam memerangi ISIS dan telah didukung oleh serangan udara yang dipimpin AS, tapi Turki mengkhawatirkan kebangkitan pemberontakan Kurdi dalam mengejar sebuah negara merdeka.

Selahattin Demirtas, co-ketua Partai pro-Kurdi Rakyat Demokratik, menyerukan proses perdamaian untuk dilanjutkan. Perdana Menteri Ahmet Davutoglu, bagaimanapun, menolak seruan tersebut, mengatakan bahwa hal itu tidak akan terjadi sampai partai menjauhkan diri dari pemberontak dan PKK menarik diri pejuang bersenjata dari wilayah Turki.

Turki dan sekutu baratnya mempertimbangkan PKK sebagai organisasi teroris. Sejak 2012, bagaimanapun, Turki telah bernegosiasi dengan pemimpin kelompok ini yang dipenjara untuk penyelesaian secara damai dari konflik 30 tahun yang telah menewaskan puluhan ribu orang.

Seruan Demirtas datang pada waktu yang sama ketika jaksa menuntut agar kekebalan parlemen politisi itu diangkat sehingga ia dapat dituntut karena menghina partai yang berkuasa.

Pada hari Selasa, Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi mengatakan dewannya memandang serangan udara di negaranya sebagai "eskalasi berbahaya dan melanggar kedaulatan Irak." Pertemuan sekutu Turki NATO dalam pertemuan darurat langka menyatakan dukungan Turki untuk melawan negara Islam. Namun seorang pejabat NATO mengatakan anggota juga menggunakan pertemuan tertutup untuk menyerukan Turki untuk tidak menggunakan kekuatan berlebihan dalam reaksi terhadap serangan teror, sementara mendesak untuk melanjutkan upaya perdamaian.

Dalam perkembangan terpisah hari Rabu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Turki Tanju Bilgic mengatakan bahwa kesepakatan memungkinkan koalisi pimpinan AS melawan ISIS untuk meluncurkan serangan udara dari pangkalan udara Incirlik Turki dan pangkalan lainnya telah disetujui oleh Kabinet. Pasukan koalisi bisa mulai menggunakan basis-basis Turki "setiap saat," kata Bilgic.

sumber: al-arabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top