wartaperang - Sehari setelah dua polisi tewas dan enam lainnya luka-luka dalam pemboman di luar sekolah gadis di Bahrain, Perdana Menteri Sheikh Khalifa bin Salman al-Khalifa berjanji melakukan tindakan keras pada teroris yang beroperasi di negara Teluk kecil, kantor berita negara BNA melaporkan pada hari Rabu.

Adv: Bila anda memerlukan pembuatan lemari asam, hubungi http://www.robust-chemical.com/

Kantor berita itu menekankan perlunya aparat keamanan untuk mencabut dan menghancurkan terorisme, perdana menteri mengatakan bahwa semua mereka yang bertanggung jawab atas serangan itu akan diminta pertanggung jawabannya.

Pemboman yang terjadi pada hari Selasa di desa Syiah Sitra, adalah yang terburuk menghantam negara tersebut sejak Maret 2014, ketika sebuah ledakan bom menewaskan tiga orang polisi. Beberapa tersangka telah ditangkap.

OKI Mengutuk Serangan

Al-Azhar yang berbasis di Kairo - yang dianggap institusi tertinggi dalam belajar Islam Sunni - dan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) juga mengutuk pemboman itu.

"Al-Azhar menyatakan kecaman terkuat dari ledakan teroris," melaporkan BNA.

Al-Azhar juga mengumumkan solidaritas penuh dan dukungan kepada orang-orang Bahrain dalam menghadapi wabah terorisme yang bertujuan untuk merusak persatuan dan stabilitas kerajaan.

OKI yang berbasis di Saudi juga menyatakan solidaritas organisasi tersebut dengan Bahrain dan rakyatnya, kantor berita resmi Saudi, Saudi Press Agency (SPA) melaporkan pada hari Rabu.

Iyad Amin Madani, kepala OKI yang memiliki 57 negara anggota Muslim, berharap cepat sembuh untuk warga yang terluka.

Penangkapan Dilakukan

Beberapa tersangka telah diidentifikasi dan beberapa telah ditangkap, BNA mengatakan pada hari Rabu mengutip kementerian dalam negeri.

Namun, kementerian dalam negeri tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Media pemerintah mengatakan bahan peledak serupa dengan beberapa peledak disita pada akhir pekan dimana pihak berwenang mengatakan barang-barang tersebut diselundupkan dari Iran.

Sebuah komentar yang dikeluarkan oleh perdana menteri menyatakan peran asing tanpa menyebut nama negara manapun, tetapi Bahrain telah sering menuduh musuh daerah yaitu Iran berusaha mengatur pemboman di negara ini.

Teheran menolak tuduhan bila negara itu memiliki peran dalam serangan itu.

Berbicara tentang pengeboman Selasa, Sheikh Khalifa mengatakan patriotisme Bahrain selalu dapat menggagalkan upaya asing untuk melakukan campur tangan dalam urusan internal kerajaan.

Dia menambahkan, "Perdana Menteri menegaskan penolakan dari campur tangan asing, mengungkapkan penyesalan mendalam atas kesyahidan dua petugas polisi."

sumber: al-arabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top