wartaperang - Polisi Turki menahan puluhan orang lainnya yang diduga terkait Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan militan Kurdi dalam penggerebekan pagi pada hari Senin, media lokal mengatakan, di tengah tindakan keras terhadap kelompok bersenjata dan serangan udara di Suriah dan Irak.

Setelah Turki dengan enggan aktif dalam koalisi pimpinan AS terhadap ISIS untuk waktu yang lama, Turki pekan lalu membuat perubahan dramatis dengan memberikan akses kepada aliansi untuk pangkalan udara dan membombardir sasaran di Suriah terkait dengan gerakan jihad serta menahan tersangka anggota Negara Islam di kota Turki.

Jet Turki juga menyerang kamp-kamp pemberontak Kurdi di Irak untuk malam kedua pada hari Minggu, dalam kampanye yang bisa mengakhiri proses perdamaian Ankara dengan Partai Pekerja Kurdistan (PKK).

Penyiar CNN Turk mengatakan lebih dari 900 tersangka ISIS dan anggota PKK telah ditangkap dalam seminggu terakhir dalam penumpasan di dalam negeri yang dilakukan disamping serangan udara.

Sekitar 500 polisi menyapu kawasan Haci Bayram ibukota Ankara dan menahan 15 tersangka anggota ISIS, 11 dari mereka adalah warga asing, demikian menurut harian pro-pemerintah Yeni Safak.

Operasi juga berlangsung di kota tenggara Adiyaman, di mana 19 orang dengan tuduhan terkait dengan PKK ditahan, demikian laporan itu dilaporkan.

Serangan udara Turki di kamp-kamp PKK di Irak utara terjadi meskipun sedang terjadi negosiasi dengan pemberontak yang diluncurkan pada 2012 untuk mengakhiri pemberontakan selama 30 tahun. PKK mengatakan tindakan ini telah menghentikan proses perdamaian.

Disisi lain, Kurdi YPG Suriah yang memiliki link ke PKK telah mengkoordinasikan aksi mereka dengan Amerika Serikat dalam memerangi ISIS di pinggiran kota ISIS dari Jarablus.

sumber: al-arabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top