wartaperang - Seorang mantan perwira intelijen Perancis yang membelot ke kelompok al-Qaeda menjadi sasaran serangan udara AS di Suriah bulan lalu, media AS melaporkan Senin, dalam sebuah pernyataan yang segera dibantah oleh Paris.

Diduga pembelot tersebut dikaitkan dengan militan al-Qaeda di Suriah yang dicurigai merencanakan untuk menyelundupkan bom non-logam di dalam pesawat penumpang menuju negara-negara Barat, televisi ABC melaporkan, mengutip dua pejabat intelijen yang tidak disebutkan namanya.

Penargetan pembelot itu pertama kali dilaporkan oleh kantor berita McClatchy.

Menurut laporan, sumber-sumber intelijen Eropa menggambarkan mantan agen - yang diduga membelot dari baik dinas intelijen militer Perancis atau agen mata-mata asing di negara itu DGSE - sebagai "perwira pembelot peringkat tertinggi yang pernah bergabung dengan kelompok teroris".

Warga negara Perancis dikabarkan bergabung Al-Qaeda di Afghanistan dan pergi ke Suriah, adalah salah satu target dari serangan udara AS di Suriah yang ditujukan pada Al-Nusra Front, afiliasi Al-Qaeda di Suriah, McClatchy menulis. Para pejabat AS pada saat itu mengatakan serangan udara itu ditujukan pada kelompok "Khorasan", dan menggambarkannya sebagai perkempulan veteran Al-Qaeda.

Amerika Serikat telah meluncurkan kampanye pemboman di Suriah dan Irak sebagai bagian dari kampanye koalisi melawan jihadis di kedua negara - terutama mereka yang termasuk kelompok radikal Negara Islam yang menguasai sebagian besar wilayah.

Kementerian pertahanan Perancis membantah bila mantan agen terlibat. "Laporan bahwa orang yang diduga anggota badan intelijen kementerian pertahanan adalah tidak benar dan sama sekali salah", kata seorang pejabat kementerian AFP.

DGSE, sementara itu, menolak berkomentar, seperti yang dilakukan kementerian luar negeri Perancis.

Menurut laporan McClatchy, mantan pejabat diduga adalah seorang ahli dalam bahan peledak dan masih hidup meskipun serangan udara telah dilakukan.

Di Washington, Central Intelligence Agency dan militer AS menolak memberikan komentar atas berita ini.

sumber: alarabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top