wartaperang - Menurut beberapa laporan yang keluar dari Irak, pesawat-pesawat tempur AS menyerang kota Hit di Provinsi Anbar, sebuah kota baru-baru ini yang direbut oleh Negara Islam (ISIS/IS).

Tapi serangan udara malah menghantam sebuah pasar yang ramai dan bangunan apartemen di dekatnya, menewaskan 22 warga sipil dan melukai 43 lainnya.

Tampaknya telah terjadi kesalahan terhadap penentuan target, dengan laporan bahwa sebuah pertemuan Negara Islam terjadi di sebuah bangunan di ujung jalan dari lokasi yang diserang. Ini adalah korban sipil paling bersar di Irak akibat serangan AS dalam perang terbaru, lembaga Anti Perang melaporkan.

19 Warga Sipil Tewas dalam serangan AU Amerika Serikat di Suriah sampai saat ini dan pada tanggal 27 September serangan udara AS telah menewaskan sedikitnya 7 warga sipil, termasuk anak-anak, di Irak utara.

Sumber-sumber keamanan di Anbar Provinsi juga melaporkan peningkatan perpindahan sipil dari Hit, dengan ratusan keluarga mengungsi karena "intensifikasi pemboman oleh pesawat".

Kurangnya data intelejen yang layak kepada koalisi AS dalam melakukan serangan udara kemungkinan akan menyebabkan timbulnya insiden tersebut lebih dari sekali dalam beberapa minggu, bulan, dan tahun-tahun mendatang, bersamaan dengan dimana para pejabat terus meningkatkan usaha serangan lewat udara.

Juga dalam insiden lain, sebuah ledakan bom mobil telah menewaskan sedikitnya 17 orang dan melukai 13 lainnya di Irak Saladin Provinsi, polisi dan sumber medis mengatakan.

Pihak berwenang mengatakan pada hari Selasa bahwa serangan mematikan itu terjadi pada Senin malam di Abbasiya, sekitar 15 kilometer sebelah utara kota Samarra, ketika penyerang menabrakkan sebuah kendaraan lapis baja bermuatan bom ke rumah.

sumber: amn
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top