Petugas Keamanan Saudi Siaga - Courtesy Al Arabiya
wartaperang - Kelompok ekstremis ISIS mengatakan pihaknya berada di belakang serangan yang terjadi pada hari Minggu di sebuah gedung keamanan Saudi di al-Zulfi, sebuah pinggiran kota sekitar 250 km utara ibukota Riyadh. Serangan dilakukan oleh empat pria bersenjata yang kesemuanya tewas dan tiga petugas keamanan terluka.

Sumber-sumber Al Arabiya mengatakan bahwa otoritas Saudi menggagalkan upaya serangan teroris terhadap Direktorat Jenderal Pusat Investigasi di al-Zulfi. Para penyerang membawa senapan mesin, bom, dan bom molotov.

Kantor berita Aamaq yang memiliki kaitan dengan ISIS merilis sebuah video pada hari Senin tentang empat orang yang diduga "pencari kemartiran" yang berada di belakang serangan itu.

Tidak jelas kapan rekaman itu difilmkan.

Dalam video itu, seorang pria mengatakan serangan itu adalah untuk membalas atas Muslim yang dipenjara di Kerajaan Saudi, Suriah, dan Irak.

13 Orang yang Dituduh Merencanakan Serangan Teroris Ditangkap


Sementara itu, juru bicara Kepresidenan Keamanan Negara Saudi mengatakan bahwa 13 orang telah ditangkap terkait rencana untuk melakukan tindakan kriminal yang menargetkan keamanan Kerajaan, Saudi Press Agency (SPA) melaporkan pada hari Senin.

Pernyataan yang diterbitkan oleh SPA termasuk nama-nama dari 13 pria yang ditangkap, di samping nomor ID Nasional mereka.

Juru bicara resmi Kepresidenan Keamanan Negara juga mengumumkan pada hari Senin bahwa empat penyerang al-Zulfi adalah anggota ISIS, Saudi Press Agency (SPA) menerbitkan nama lengkap dan nomor identifikasi nasional dari para penyerang.

Penyelidikan mengungkapkan tempat yang disewa oleh salah satu penyerang berada di lingkungan al-Rayan, provinsi al-Zulfi, yang digunakan oleh kelompok untuk merencanakan serangan.

Di lokasi penangkapan, para penyelidik menemukan "apa yang tampak seperti pabrik untuk bahan peledak dan sabuk peledak," demikian menurut SPA.

SPA menerbitkan daftar senjata yang ditemukan, termasuk lima sabuk peledak, 64 granat tangan yang diproduksi secara lokal, dua Kalashnikov, enam senjata, empat kantong pupuk organik, perangkat telekomunikasi, dan dua laptop.

Sumber: click disini

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top