AS Berusaha Ganggu Finansial Hizbullah - Courtesy of AFP
wartaperang - Amerika Serikat menawarkan hadiah sebesar $10 juta untuk informasi yang dapat membantu mengganggu keuangan gerakan Hizbullah yang berada di Lebanon.

Departemen Luar Negeri mengatakan akan memberikan uang kepada siapa pun yang bisa memberikan informasi intelijen yang memungkinkan Amerika Serikat mengganggu Hizbullah dengan cara-cara terperinci.

Area tersebut mencakup informasi tentang siapakah donor Hizbullah, tentang lembaga keuangan yang membantu transaksi dan bisnis yang dikendalikan oleh gerakan Hizbullah tersebut di seluruh dunia.

Pemerintahan Presiden Donald Trump telah menempatkan prioritas utama pada pengurangan pengaruh Iran, yang merupakan pendukung utama dari kelompok Hizbullah.

Departemen Luar Negeri mencantumkan tiga dugaan pemodal Hizbullah sebagai contoh kegiatan yang ingin dihentikan. Salah satu diantaranya adalah, Ali Youssef Charara, diduga mendanai kelompok itu dengan menginvestasikan jutaan dolar dari Hizbullah di industri telekomunikasi di Afrika Barat.

Menteri Luar Negeri Mike Pompeo telah memperlihatkan adanya permohonan yang sampaikan Hizbullah baru-baru ini untuk mendapatkan sumbangan sebagai tanda keberhasilan AS dalam mengekang Iran.

Pada kunjungan bulan lalu ke Beirut, Pompeo mendesak Libanon untuk melawan "ambisi gelap" Iran dan Hizbullah tetapi ditolak oleh Menteri Luar Negeri Lebanon Gebran Bassil, yang mengatakan Hizbullah bukan kelompok teroris dan dipersilahkan menguasai basis yang luas.

Amerika Serikat telah bersumpah selama puluhan tahun untuk memerangi gerilyawan Syiah di Libanon, dengan kenangan yang masih pahit atas serangan di tahun 1983 terhadap sebuah barak militer di Beirut yang menewaskan 241 orang Amerika.

Sumber: click disini

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top