Courtesy of Zaman Alwasl - Roket pejuang Negara Islam
wartaperang - Terlepas dari semakin meningkatnya serangan dari jet Rusia juga gabungan pasukan darat Iran, Hizbullah dan Suriah, pasukan Negara Islam telah berhasil merebut pusat kota Mahin di timur dari kota Homs untuk kedua kalinya dalam dua tahun, sebuah kantor berita afiliasi, Minggu, sebuah operasi yang membunyikan peringatan atas kota Kristen kuno di dekatnya.

Aktivis mengatakan Negara Islam berusaha untuk mengontrol depot amunisi terbesar rezim Suriah di negara yang dilanda perang di tengah kekhawatiran menyerang kota Kristen Sadad yang berjarak hanya 25 kilometer (15 mil) tenggara dari Mahin.

Direbutnya kota strategis Mahin datang tiga bulan sejak Negara Islam merebut Qaryatain, kota yang terletak di tengah-tengah segitiga yang dibentuk oleh kota-kota Homs, Palmyra dan Damaskus.

Osama Edward, direktur Jaringan Kristen Assyria untuk Hak Asasi Manusia di Suriah, mengatakan "ratusan keluarga" telah melarikan diri dari kota Kristen dari Sadad menuju pusat kota Homs yang dikuasai pemerintah dan ibukota, Damaskus. Kristen membuat sekitar 10 persen dari populasi sebelum perang Suriah dari 23 juta orang.

Sadad sempat direbut sesaat pada 2013 oleh anggota afiliasi Al-Qaeda Suriah, Nusra Front, dan direbut kembali kemudian oleh pasukan pemerintah.

Di Suriah timur, aliansi pemberontak Suriah yang baru dukungan AS pada hari Sabtu melancarkan serangan terhadap Negara Islam di provinsi timur laut dari Hasaka, sehari setelah Amerika Serikat mengatakan akan mengirim pasukan khusus untuk menasihati pemberontak melawan jihadis.

Ini adalah operasi yang pertama kali dilakukan oleh Pasukan Demokratik Suriah, dimana didalamnya bergabung bersama milisi Kurdi yang didukung AS dan beberapa kelompok pemberontak Arab Suriah. Mereka sendiri mengumumkan pembentukannya awal bulan ini.

sumber: ZA
oleh: n3m0

1 komentar:

 
Top