wartaperang - Maladewa mengumumkan keadaan darurat pada hari Rabu, ketika Presiden Abdulla Yameen berusaha untuk menopang kekuasaannya atas negara kepulauan di Samudra Hindia menyusul upaya pembunuhan yang gagal.

Mengutip ancaman bagi keamanan nasional, kementerian luar negeri mengumumkan pada Twitter feed resminya bahwa aturan darurat akan tetap berlaku selama 30 hari.

Pihak berwenang bertindak setelah menemukan alat peledak di dekat kediaman resmi Yameen dan masjid utama di ibukota Male, serta simpanan senjata yang diyakini telah dicuri dari gudang tentara.

"Karena ini akan menjadi ancaman bagi masyarakat dan bangsa, Dewan Keamanan Nasional menyarankan mengambil langkah-langkah segera untuk melindungi rakyat Maladewa," kata Jaksa Agung Mohamed Anil dalam pidato televisi.

Pengenaan pemerintahan darurat ini adalah pertama kalinya dilakukan di bawah konstitusi yang disahkan pada 2008, terjadi dua hari sebelum demonstrasi yang direncanakan oleh partai oposisi utama.

Kepulauan tropis yang menjadi rumah bagi 400.000 orang dan favorit wisatawan, telah dalam kekacauan sejak ledakan tanggal 28 September ketika Yameen akan berlabuh di ibukota, Male.

Yameen tidak terluka tapi istri dan dua pembantunya terluka dalam ledakan, sebuah insiden yang pemerintah cepat menyimpulkan merupakan upaya untuk mengakhiri hidupnya.

Menteri senior mengatakan kepada Reuters bila pemerintah hanya akan memanfaatkan kekuasaan terbatas untuk membatasi hak untuk berkumpul. Tidak akan ada jam malam atau penahanan sewenang-wenang.

"Silakan pergi dengan liburan Anda - Maladewa adalah sebuah negara yang damai," kata Menteri Luar Negeri Dunya Maumoon kepada Reuters. "Tidak pernah ada insiden besar yang menargetkan wisatawan."

Seorang diplomat Barat di Kolombo mengatakan anggota Uni Eropa dapat mempertimbangkan travel advisory setelah keluarnya aturan darurat ini, yang datang sebelum musim pariwisata mencapai puncaknya.

Sebuah catatan, 1,2 juta wisatawan mengunjungi Maladewa pada tahun 2014 dan menyumbang 29 persen dari perekonomian.

Sumber: alarabiya
Oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top