Negara-negara yang tergabung dalam Friends of Syria menyerukan penarikan segera militan Hizbullah milik Lebanon dan Iran dari Suriah, demikian pernyataan dari kelompok ini dalam konferensi di Amman.

Aliansi ini menyatakan bila kehadiran kelompok bersenjata ini di negara Suriah sebagai ancaman bagi stabilitas regional, demikian kata Reuters.

Blok juga mengatakan setiap pemerintahan transisi di Suriah yang diusulkan sebagai inti inisiatif perdamaian Rusia dan AS harus memiliki otoritas atas tentara dan eksekutif, yang sekarang berada di tangan Presiden Bashar Assad.

Pertemuan 11 negara Barat dan Arab, serta Turki yang merupakan kelompok inti aliansi, juga memperingatkan "konsekuensi berat" jika penggunaan senjata kimia oleh pasukan Assad dikonfirmasi.

Nasser Judeh Menteri Luar Negeri Yordania berbicara dalam sesi pembukaan mengatakan tujuan dari pembicaraan adalah untuk merancang rencana untuk masa transisi politik yang akan dimulai di Suriah.

Dalam sesi pembukaan, Menteri Luar Negeri AS John Kerry mengatakan pasukan yang setia kepada Presiden Suriah Bashar al-Assad meningkatkan eskalasi kekerasan di negara itu.

Para menteri luar negeri Yordania juga menambahkan bahwa krisis Suriah telah menewaskan lebih dari seratus ribu korban perang hingga saat ini.

Sebelumnya pada hari Rabu, Kerry mengadakan konferensi pers dengan Judeh di Amman.

"Kami akan memanggil Presiden Assad untuk membuat komitmen yang sama untuk menemukan kedamaian di negaranya," kata Kerry.

Kerry mengatakan jika Assad tidak siap untuk membahas solusi politik untuk mengakhiri perang sipil Suriah, ia akan meminta Amerika Serikat dan negara-negara lain mempertimbangkan untuk meningkatkan dukungan kepada oposisi Suriah.

Menteri luar negeri AS juga menyatakan bahwa Hizbullah - kelompok militan Lebanon - ikut andil dalam konflik Suriah dengan dukungan Iran.

Menteri Luar Negeri Inggris William Hague juga mengatakan sebelumnya pada hari Rabu bahwa Iran dan Hizbullah "menopang" Assad dan semakin mendukung dia.

Hague mengatakan Inggris akan mendesak kekuatan internasional untuk menetapkan tanggal dalam beberapa hari ke depan untuk konferensi internasional demi mencoba untuk mengakhiri dua tahun konflik yang telah berlangsung di Suriah dan mengancam stabilitas regional.

"Ini adalah pandangan lama dari Inggris bahwa Assad harus pergi dan kita tidak bisa melihat solusi yang melibatkan dia" kata Hague dalam sebuah konferensi pers.

Hague mnenekankan bahwa tujuan dari pertemuan itu adalah mencapai kesepakatan mengenai pembentukan "pemerintah transisi dengan wewenang eksekutif penuh, dibentuk atas dasar kesepakatan bersama."

Namun sebuah penentangan ditunjukkan oleh Duta Besar Suriah ke Yordania, Bahjat Suleiman. Dia telah mengecam pertemuan negara-negara oposisi Suriah itu dan menyebut mereka bagian dari kampanye pengumpulan AS-Israel untuk menghancurkan negaranya.

Menurut The Associated Press, Suleiman mengkritik negara-negara Arab yang menghadiri pertemuan Amman, mengatakan mereka membantu Washington dalam "agresif, perang teroris, atas nama Israel untuk menghancurkan Suriah."

sumber: al-arabiya
Advertising - Baca Juga : Konsultasi: Bagaimana Caranya Menolak Instruksi Yang Tepat dan Baik

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top