Sebuah bom pinggir jalan menghantam sebuah konvoi AS di Afghanistan selatan Selasa, menewaskan tiga tentara Amerika, sementara sebuah bom sepeda motor di sebuah pasar desa yang ramai menewaskan sedikitnya tiga warga sipil Afghanistan, kata para pejabat.

Juru bicara NATO Kolonel Thomas Collins mengatakan ledakan itu menghantam konvoi Amerika di distrik Zhari, provinsi Kandahar, jantung spiritual Taliban dan salah satu wilayah yang paling bergejolak di Afghanistan.

Collins awalnya mengatakan empat tentara AS tewas dalam ledakan itu, tapi Kapten Luca Carniel kemudian mengatakan NATO telah merevisi jumlah korban tewas tiga anggota militer AS.

Serangan itu menyusul pemboman truk sehari sebelumnya di pos NATO di provinsi Helmand yang menewaskan tiga tentara Georgia. Sejauh tahun ini, 58 tentara internasional telah tewas di Afghanistan, menurut hitungan Associated Press. Dari penghitungan itu, 44 adalah anggota tentara AS.

Sebelumnya Selasa, sebuah bom yang disembunyikan di sebuah sepeda motor yang diparkir merobek sebuah pasar di desa Safar di Helmand, menurut Omer Zawak, juru bicara gubernur provinsi. Tiga orang tewas dan tujuh lainnya terluka dalam ledakan itu, katanya.

Empat anak termasuk di antara mereka yang terluka, dua kritis, kata juru bicara polisi Shah Mahmood Hashna.

Sementara itu, Taliban merilis empat dari delapan Turki disandera bulan lalu.

Dalam pernyataan email, juru bicara Taliban Zabiullah Mujahed mengatakan, kelompok itu membebaskan empat Selasa sore sebagai "goodwill" isyarat kepada sesama muslim. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan pembebasan mereka.

Delapan orang Turki, bersama dengan penerjemah Afghanistan dan dua pilot, ditangkap setelah cuaca buruk memaksa helikopter mereka melakukan pendaratan darurat di Afghanistan timur pada tanggal 21 April.

sumber: cbsnews

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top