Courtesy of Zaman Al-Wasl
wartaperang - Seorang pejuang bom martir Negara Islam meledakkan dirinya di markas Nusra Front di Harem kota dekat kota Idlib, menewaskan seorang komandan senior di kelompok al-Qaeda, aktivis mengatakan pada hari Sabtu.

Abu Musaab Hwaiqa, yang melarikan diri dari timur Suriah setelah dikontrol oleh Ultra-garis keras Negara Islam, tewas dalam senjata mematikan Negara Islam, bom martir, di kampung halamannya Harem.

Provinsi utara yang dikuasai pemberontak Idlib telah menyaksikan tingginya tingkat pembunuhan serentetan komandan aktif faksi Islam termasuk al-Nusra dan Fatah Army, atau Tentara Conquest.

Kampanye ekstrim Negara Islam dan pelanggaran terhadap baik warga sipil dan kelompok-kelompok oposisi saingan telah mendorong reaksi dari pemberontak Suriah, di mana banyak berharap kampanye udara AS akan diperpanjang.

Empat Kamp Militer Irak di Dekat Samarra dikuasai Negara Islam

Dari daerah lain di Irak Negara Islam mengambil alih kontrol empat buah kamp militer pasukan rezim Irak dan milisi Syiah dalam sebuah operasi penyerangan terkoordinasi di dekat kota Samarra.

Sumber dari media pendukung Negara Islam yaitu Azzam Media di wilayah Sholahuddin menyatakan, satu orang perwira militer penting Irak bernama Sa’id Fallah terbunuh dalam penyerbuan tersebut, berikut puluhan pengawalnya dan semua tentara yang berada di lokasi penyerangan.

Sejumlah besar senjata rampasan perang berhasil direbut oleh Negara Islam, dari sejumlah unit kendaraan tempur roda empat, sejumlah besar persenjataan, dan berkotak-kotak amunisi.

Gunung Abdul Aziz Suriah Direbut dari PKK

Kembali ke Suriah, Negara Islam juga secara aktif melancarkan serangan salah satunya serangan kejutan terhadap militan komunis PKK di Provinsi Hasakah. Negara Islam berhasil merebut kembali  titik paling puncak Gunung Abdul Aziz yang memiliki nama baru oleh kalangan mereka dengan Jabal Khilafah.

Menurut sumber berita dari pendukung Negara Islam, serangan diawali dengan menyusupnya sekelompok kecil pasukan khusus Negara Islam yang menelinap kedalam komplek stasiun dan menara radio di puncak gunung Abdul Aziz yang dijadikan tempat oleh PKK menempatkan pasukan sniper.

Seketika terjadilah kontak senjata dalam jarak dekat di dalam komplek tersebut, pasukan PKK yang terkejut dengan serangan dadakan tersebut akhirnya mundur meninggalkan pos-pos yang ada yang menjadi jalan bagi pasukan Negara Islam mengambil alih komplek ini.

sumber: ZA, am, social media
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top