wartaperang - Cabang Al-Qaeda Suriah telah merilis video yang konon menunjukkan penangkapan dari anggota pasukan pemberontak yang dilatih AS pekan lalu yang dituduhnya membantu serangan udara pimpinan AS terhadap pejuangnya.

Pentagon membantah pada hari Kamis bahwa setiap lulusan dari program pelatihan untuk pemberontak moderat telah ditangkap di Suriah.

Tapi Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan bahwa delapan anggota itu dari 54 pejuang anggota Divisi 30 yang dimasukkan ke provinsi Aleppo pada pertengahan Juli ditahan oleh afiliasi al-Qaeda al-Nusra Front.

Video yang dirilis oleh kelompok di akun YouTube-nya pada hari Sabtu muncul menunjukkan setidaknya beberapa pejuang pemberontak telah ditangkap.

Video ini menggambarkan lima orang berjalan melalui lapangan dalam garis lurus, tangan di belakang kepala mereka, diawasi oleh satu orang berkerudung dan satu orang bersenjata.

Salah satu pria tampaknya ditahan memberitahu kepada kamera bila ia direkrut oleh AS melalui perantara, untuk menerima pelatihan di Turki selama satu bulan setengah.

Dia mengatakan para peserta masing-masing diberi sebuah senapan serbu M16 dan uang tunai untuk "melawan Nusra" di Suriah.

Seorang pria berkerudung mengidentifikasi dirinya sebagai anggota Nusra mengatakan kelompok itu "memotong tangan Barat dan Amerika di Suriah" dengan menangkap orang-orang tersebut.

Sementara Negara Islam telah menjadi fokus utama dari kampanye pemboman koalisi, Nusra juga telah ditargetkan meskipun diantara keduanya terjadi permusuhan sengit untuk merebut kekuasaan di Suriah.

Dalam sebuah pernyataan di Facebook, kelompok pemberontak terlatih yang dilatih AS mengatakan lima pejuangnya tewas dan 18 terluka dalam pertempuran untuk mempertahankan basis.

Di bawah lindungan dari serangan udara yang dipimpin AS, pasukan yang tersisa mundur ke daerah Afrin provinsi Aleppo yang dikuasai oleh milisi Kurdi.

Setidaknya 25 pejuang Nusra tewas, kata Observatorium.

sumber: al-arabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top