wartaperang - Yaman mengatakan pada hari Rabu telah menangkap sel militan yang telah merencanakan untuk menculik Diplomat Uni Emirat Arab, setelah serangkaian penculikan yang telah ditargetkan kepada Barat dan diplomat di negara ini.

Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Mayor Jenderal Mohammed al - Qaidy mengatakan pasukan keamanan menangkap enam anggota dari apa yang disebut sebagai sebuah sel teroris sebulan yang lalu, dan menemukan senjata, paspor palsu dan mata uang Yaman palsu.

"Para anggota geng mengakui bahwa mereka akan menerima hadiah sebesar 5 juta riyal ( $ 1.330.000 ) dan mobil four-wheel drive jika mereka berhasil menculik diplomat UEA", kata Qaidy dalam konferensi pers.

Belum jelas siapa yang telah menjanjikan uang tebusan tetapi penculikan merupakan hal yang umum di Yaman. Hal ini kadang-kadang dilakukan oleh militan khusus menargetkan orang Barat, tetapi juga digunakan sebagai taktik oleh suku untuk menyelesaikan sengketa dengan pemerintah, dan oleh oportunis berharap untuk menjual sandera ke kelompok lain.

Tentara pada hari Selasa melancarkan serangan besar untuk membasmi militan al Qaeda dalam dua kubu selatan, setelah serangan udara awal bulan ini dimana pemerintah Yaman menargetkan militan dan menewaskan sekitar 65 dari mereka di bagian-bagian tengah dan selatan Yaman.

Qaidy mengatakan pasukan keamanan juga menangkap sel lain terdiri tiga orang yang telah membuat ancaman terhadap kedutaan Saudi.

Seorang diplomat Saudi disandera di kota pelabuhan selatan Aden pada tahun 2012 dan masih hilang.

Dalam minggu-minggu antara tanggal 1 Maret dan 23 April 148 orang tewas oleh "aksi teroris", termasuk tentara dan pasukan keamanan, warga dan tokoh masyarakat, kata Qaidy.

Secara terpisah, sebuah sumber militer Yaman mengatakan bahwa tiga militan Al Qaeda tewas dan puluhan terluka di tempat terjadinya kontak senjata di wilayah Mahfad selatan provinsi Abyan.

Para pemberontak telah menimbulkan tantangan besar bagi upaya pemerintah, melakukan puluhan pemboman, serangan bunuh diri dan serangan gaya komando terhadap instalasi militer, fasilitas pemerintah dan warga negara asing, menewaskan ratusan orang sejak 2012.

sumber: alarabiya

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top