menteri luar negeri rusia

WP - Rusia dan Turki mengalami kemajuan dalam implementasi perjanjian mereka untuk membebaskan provinsi Idlib di barat laut Suriah dari teroris, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan pada hari Senin, lapor Anadolu Agency.

"Pekerjaan di zona de-eskalasi Idlib adalah area paling penting dari upaya bersama Rusia-Turki," kata Lavrov berbicara pada konferensi pers bersama di Damaskus dengan mitranya dari Suriah Walid Muallem dan Wakil Perdana Menteri Rusia Yury Borisov.

“[Kedua negara] pada akhirnya memiliki perjanjian yang jelas yang menentukan distribusi tanggung jawab [di Idlib], yang menyarankan pemisahan normal, oposisi biasa dari teroris, pembebasan jalan raya M-4, dan pembuatan koridor keamanan di sekitar jalan raya ini. Semua ini perlahan tapi pasti diimplementasikan. Ada banyak alasan untuk percaya bahwa kami akan menyelesaikan pekerjaan ini,” kata Lavrov.

Pada gilirannya, Muallem mengonfirmasi bahwa Suriah akan mengadakan pemilihan presiden tahun depan, tetapi dia tidak mengomentari persyaratan calon presiden di masa depan, dengan mengatakan itu adalah tanggung jawab Komisi Pemilihan Umum.

Adapun konstitusi baru Suriah, Komite Konstitusi yang bekerja di Jenewa bertanggung jawab untuk menyusunnya, dan hasilnya akan dimasukkan ke referendum, tambahnya.

"Tidak ada kerangka waktu untuk menyusun konstitusi baru, syarat utamanya adalah bahwa undang-undang dasar harus memenuhi aspirasi rakyat Suriah," katanya.

Suriah telah dirusak oleh perang saudara sejak 2011 ketika rezim Bashar al-Assad menindak pengunjuk rasa menggunakan kekuatan yang tidak proporsional.

sumber: click disini

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top